Dalam rangka DJPU Peduli dan bertepatan di bulan suci Ramadhan, pengelola Bandara Lagaligo menyalurkan bantuan untuk masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19. Bantuan yang diberikan oleh pengelola Bandara Lagaligo adalah berupa kebutuhan sehari-hari atau sembako.
Kepala Bandara Lagaligo, Indra Rohman mengemukakan, bahwa bantuan yang disalurkan adalah menunjukkan kepedulian pengelola Bandara Lagaligo terhadap masyarakat yang kini tengah mengalami kesulitan ekonomi akibat wabah pandemi Covid-19 yang telah membuat perekonomian Indonesia, bahkan dunia mengalami penurunan dan banyak perusahaan yang menutup usahanya serta merumahkan karyawannya.
“Saat ini kita tengah menghadapi wabah pandemi yang belum ditemukan obatnya. Akibat wabah ini, banyak orang yang kehilangan pekerjaan hingga terjadi kelaparan, belum lagi jumlah pasien terjangkit Covid-19 setiap harinya terus bertambah. Bantuan yang kami berikan untuk masyarakat sekitar bandara ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan karena dampak Covid-19. Apa lagi ini bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, setidaknya dengan bantuan yang kita berikan ini juga bisa memberikan kebahagiaan buat saudara-saudara kita yang sedang menjalani ibadah puasa,” katanya.
Dalam kegiatan DJPU Peduli, Indra dan anggotanya mengunjungi langsung masyarakat sekitar dan memberikannya langsung bantuan tersebut sehingga bantuan yang diberikan oleh pengelola Bandara Lagaligo sampai kepada orang yang benar-benar membutuhkan bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Semenjak merebaknya wabah ini di Indonesia pada awal Maret 2020 lalu, Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan physical distancing atau jaga jarak. Gerbang-gerbang masuk tiap wilayah seperti pelabuhan dan bandara pun diperketat. Begitu juga dengan Bandara Lagaligo.
Indra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bandara Namrole menambahkan, bahwa sejak merebaknya penyebaran virus Corona di Indonesia, ia dan anggotannya telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di bandara yang terletak di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, yakni menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan Pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
“Bandara Lagaligo ini merupakan gerbang udara utama Kabupaten Luwu dan tempat yang banyak orang kunjungi untuk melakukan penerbangan. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di bandara ini, kami sejak awal sudah menerapkan protokol kesehatan. Semua yang melakukan kegiatan di bandara ini, baik petugas, stakeholder maupun pengunjung dan penumpang wajib menggunakan masker, menerapkan physical distancing, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menyediakan fasilitan pencuci tangan atau hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan,” ungkap Kabandara.
Dalam menerapkan protokol kesehatan di bandara yang memiliki runway sepanjang 1.800 meter x 30 meter, pengelola bandara bekerjasama dengan Kepala Puskesmas Bua, dr. Bunadi, serta melibatkan TNI dan Kepolisian serta seluruh stakeholder yang ada di bandara itu.