Banyak cerita menarik yang dikemukakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi daring di Rakyat Merdeka TV Sabtu (27/6/2020) lalu.
Di antaranya Menhub bercerita bahwa dorongan kuat melewati masa-masa sulit ketika terinfeksi Covid-19 adalah semangat untuk terus berkarya dan bekerja.
“Modal utamanya adalah semangat, semangat untuk berbuat dan memperbaiki diri. Dengan semangat itu, kemudian saya berpikir bagaimana caranya untuk sembuh,” ujar Menhub Budi Karya dalam konferensi daring tersebut.
Semangat itu terus tumbuh dalam diri Menhub setelah sembuh dari Covid-19, di antaranya semangat untuk menjalani pola hidup sehat. Pola yang Menhub lakukan adalah makan teratur dan berolahraga, serta mengonsumsi obat tiga kali sehari. Olah raga pun tak main-main, Menhub mendatangkan pelatih khusus (personal trainer). Padahal sebelumnya Menhub belum pernah dilatih secara khusus.
Semangat untuk sehat memang luar biasa. Bayangkan dalam satu pekan Menhub mengundang personal trainer empat kali. Sekali datang, latihan dua sampai tiga jam. Itu belum cukup. Di luar empat hari itu, Menhub berlatih mandiri selama setengah jam untuk jalan dan berlari kecil. Hasilnya? Semangat untuk sembuh dan dibarengi pola hidup sehat, Menhub Budi Karya mampu pulih dari waktu yang ditentukan.
Saat itu, cerita Menhub, dokter memproyeksikan dirinya dapat kembali bekerja setelah tiga bulan sembuh dari Covid-19.
“Tetapi pada saat itu, pada 5 Mei saya sudah diperkenankan untuk bekerja walaupun saat itu waktunya terbatas. Oleh karena itu modalnya semangat,” ujar Menhub.
Masih cerita soal semangat. Saking semangatnya, Menhub pernah makan enam kali sehari. Biasanya maksimal tiga kali saja. Kenapa begitu semangatnya?
Masalahnya, kata Menhub, bahwa berat badannya sempat turun hingga 16 kilogram gara-gara positif Covid-19.
“Presiden juga telepon, beliau bilang Pak Budi… jangan mikir kerjaan dulu yang penting banyak makan,” kata Menhub menceritakan telepon dari Presiden Joko Widodo.
Respon Menhub di luar dugaan. Menhub langsung makan enam kali sehari, susu enam botol. Dalam 10 hari berat badan naik delapan kilogram. Namun dokter gizi mengingatkan Menhub. Dokter gizi merekomendasikan makan secukupnya tiga kali sehari dan minum susu dua gelas per hari.
Selain itu, kata Menhub, dokter juga menyarankan untuk mempertahankan bobot tubuhnya saat ini. “Berat saya sekarang lebih kurus lima kilogram karena dokter menyarankan ini berat ideal supaya metabolisme baik, daya dukung badan organ cukup memadai,” begitu cerita Menhub Budi Karya. (*)