Sleman (14/2/2021): Saat kebanyakan orang libur di hari Minggu (14/2/2021) ini, Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara terpisah tiba di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Presiden tiba dengan pesawat kepresidenan. Ada apa mereka ke Yogyakarta di hari libur ini?
Ternyata, Presiden Joko Widodo hanya singgah di Bandara Adi Sutjipto. Selanjutnya dengan helikopter, Presiden Joko Widodo menuju Pacitan untuk meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Sementara Menhub Budi Karya menuju Stasiun Tugu. Di sini Menhub menyaksikan penandatanganan Kontrak Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) Angkutan Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memberikan subsidi tarif untuk kereta api kelas ekonomi sebesar Rp 3,4 Triliun pada tahun 2021. Jumlah ini meningkat dibandingkan subsidi yang diberikan pada tahun 2020 sebesar Rp. 2,6 Triliun.
“Ini merupakan bukti bahwa negara hadir untuk memberikan pelayanan angkutan kereta api yang prima dan konsisten sampai ke pelosok dengan memberikan tarif yang terjangkau,” kata Menhub Budi Karya.
Menhub menjelaskan moda kereta api menjadi salah moda yang diminati seluruh lapisan masyarakat, dan masa Pandemi ini, Menhub meminta agar pelayanan kereta api memastikan penerapan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
Di Stasiun Tugu Menhub juga melihat pelayanan alat penyaringan (screening) Covid-19 buatan dalam negeri “GeNose” yang telah digunakan sejak 5 Februari 2021 lalu di Stasiun Tugu. Stasiun ini merupakan stasiun kedua yang menggunakan alat tersebut setelah Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
“Penerapan alat deteksi GeNose sudah dilakukan di dua tempat yaitu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta dan di Stasiun Tugu, Yogyakarta dan sudah bisa memberikan layanan yang baik bagi para calon penumpang kereta api jarak jauh. Kita harus terus mengawal dan mendukung karya anak bangsa ini dan ini bisa menjadi dorongan dan motivasi bagi para penemu lainnya,” tutur Menhub.
Selesai menyaksikan penandatangan itu, Menhub Budi Karya meluncur ke Stasiun Lempuyangan yang tak jauh dari Stasiun Tugu. Menteri meninjau kegiatan padat karya pekerjaan Elektrifikasi Jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo di Stasiun Lempuyangan.
Kementerian Perhubungan menargetkan dapat menyerap sekitar 39.000 tenaga kerja pada program padat karya sektor perkeretaapian tahun 2021 di Jawa Tengah (Jateng). Alokasi anggaran yang disediakan sebesar Rp 3,2 Milyar.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo, program padat karya di sektor transportasi ini merupakan komitmen kami untuk hadir membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Menhub.
Menhub mengatakan, pada tahun 2021 ini, program padat karya menjadi salah satu program prioritas nasional yang tengah digenjot pemerintah karena manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Penyelenggaraan program padat karya di sektor transportasi yaitu berupa pemeliharaan dan pembangunan terminal, bandara, pelabuhan, jalur kereta api, dan fasilitas keselamatan transportasi.
Dari Stasiun Lempuyangan, Menhub Budi Karya ke Bulaksumur untuk menengok kampus kenangan, Universitas Gadjah Mada. Menhub ke Fakultas Teknik tempat ia menuntut ilmu di Jurusan Arsitektur. Budi Karya lulus tahun 1981. Menhub meninjau renovasi Mushola Teknik yang sudah berdiri sejak tahun 1997. Konstruksi Mushola Teknik didesain agar mampu dilakukan pengembangan hingga menjadi empat lantai untuk tahap selanjutnya. Di kampus itu Budi Karya sempat berinteraksi dengan klub lari UGM. Menhub memang gemar jogging yang ia istilahkan “lari timik-timik”. (**)