Jakarta (22/10/2021): Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Pemdes Kemendagri) melakukan pantauan perhelatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahun 2021 untuk Kabupaten Bandung, Bolaang Mongondow Utara dan Seram Bagian Barat, pada Rabu (20/10/2021).
Pemantauan tersebut dilakukan secara virtual oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Yusharto Yuntohungo, Bupati Bandung Dadang Supriatna, Bupati Seram Bagian Barat Timotius Akerina dan Bupati Bolaang Mongondow Utara Depri Pontoh beserta sejumlah jajarannya yang berhalangan gabung dalam pantauan virtual karena melakukan pantauan langsung ke lokasi TPS Pilkades di beberapa desa. Sehingga pantauan secara virtual tersebut diwakilkan kepada Asisten Bupati dengan beberapa stafnya.
Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Timotius Akerina yang berkesmepatan hadir dalam pantauan virtual Bersama Ditjen Bina Pemdes mengatakan, bahwa ada 92 desa di wilayahnya. Masing-masing desa sampai hari ini semua masih memiliki Plt Pejabat Kades.
“Sementara ini ada 22 desa yang tidak melaksanakan Pilkades serentak karena masih menunggu Perda sebagai payung hukumnya,” katanya.
Kabupaten SBB pada perhelatan Pilkades tahun ini mencatat ada 33990 DPT dengan 121 TPS, dan ada 148 orang Calon Kepala Desa (Cakades). Menurutnya, Pilkades serentak tahun ini sangat dinanti-nanti oleh masyarakat karena ini adalah perhelatan yang ditunggu sejak 10 tahun lalu, yang baru bisa dilaksanakan tahun ini.
“Dan nanti ada Pilkades pada 10 November, untuk yang belum melakukan pemungutan suara pada tahap 1,” ujar Bupati Timotius.
Lalu menuju ke Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), berdasarkan SK Bupati Bolmut Utara Nomor 256 Tahun 2021, jadwal Pilkades atau Pemilihan Sangadi (Pilsang) ditetapkan pada hari Rabu 20 Oktober 2021. Pada pantauan secara virtual itu, Bupati Depri Pontoh dan Wakilnya Amin Lasena melakukan pantauan langsung ke lokasi penyelenggaraan Pilsang. Sehingga pantauan virtual dilakukan oleh asistennya.
Dalam laporan virtualnya, Asisten Bupati Bolmut Rahmat R. Pontoh sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, menyampaikan bahwa dalam Pilkades atau Pilsang tahun ini, pesertanya adalah 72 desa yang tersebar di enam kecamatan.
“Pelaksanaannya dibagi ke 46 Desa dengan jumlah TPS 118 dan 42990 DPT. Untuk Cakades tercatat 228 orang, 2 gugur sehingga menyisakan total 226 orang,” ujarnya.
Kegembiraan menyambut Cakades baru juga dirasakan di Kabupaten Bandung yang terdapat 49 Desa di 24 Kecamatan. Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, ada 185 Cakades laki-laki dan 13 Cakades wanita. Tercatat ada 1023 TPS dengan 414016 DPT.
Dalam pantauan virtual tersebut, Yusharto senantiasa mengingatkan mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran virus Covid-19 meski sudah melandai, dan pelaksanaannya dilakukan di zona yang relatif aman dan terkonfirmasi oleh pihak berwenang bahwa lokasi TPS Pilkades tidak ada yang terpapar virus.
“Sehingga penting sekali untuk bisa memadukan Pilkades dengan percepatan vaksinasi melalui gerai-gerai yang disediakan di sekitar lokasi TPS,” tambahnya.
Hadir dalam kesempatan pantauan virtual Teguh Kariyadi Kasubbag Latpraopsrobinops Staf Operasi (SOPS) Polri. Dalam kesempatan itu Teguh berpesan untuk semua panitia dan pengawas Pilkades dan Babinkamtibmas yang bertugas tetap menjaga netralitas, serta memperketat penjagaan demi meminimalisir konflik di masa perhitungan.
Selain itu, juga hadir Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa (FPDD) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Luthfy Latief yang berharap penyelenggaraan Pilkades berjalan lancar dan transparan dalam penggunaan anggarannya.
“Semoga segera terpilih Kades-Kades yang amanah dan berintegritas untuk memimpin masyarakat desa dan mendukung pelaksanaan tugas pemerintah daerah setempat,” pungkas Yusharto menutup kegiatan pantauan virtual Pikades. (*)