Jayapura (29/4/2021): Banyak yang menarik dan unik dari Papua, mulai dari budaya hingga keindahan alamnya yang menakjubkan. Salah satunya adalah Gunung Jayawijaya.
Gunung Jayawijaya selama ini dikenal sebagai salah satu favorit para pendaki Tanah Air maupun mancanegara karena keindahan alamnya yang mempesona. Di bagian puncaknya, yaitu Puncak Jaya terdapat salju yang merupakan satu-satunya pesona memukau yang ada di Indonesia. Padahal Indonesia beriklim tropis dan membentang di atas garis khatulistiwa sehingga tidak memungkinkan jika ada salju.
Yang menarik dari gunung ini ternyata memiliki dua nama selain Jayawijaya. Pada mulanya, gunung ini bernama Cartenzs Pyramid. Penamaan tersebut untuk menghormati orang yang pertama kali menemukannya, yaitu Jan Cartenzs pada tahun 1623. Saat itu ia dianggap pembohong karena mengaku pernah melihat sebuah gunung tertutup salju di kawasan tropis, Indonesia.
Setelah itu, pada masa pembebasan tanah Irian dari penjajah, namanya diubah menjadi Puncak Soekarno. Hal ini ditujukan untuk menghormati Presiden pertama Indonesia. Lalu pada masa orde baru, yaitu tahun 1960an terdapat campur tangan politik, namanya kemudian diubah kembali menjadi Gunung Jayawijaya hingga saat ini.
Gunung Jayawijaya memiliki ketinggian sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya sebagai gunung tertinggi di Indonesia dan tertinggi kedua di Asia setelah Gunung Hkakabo Razi di Myanmar. Gunung Jayawijaya memiliki medan yang sulit karena tingkat kecuramannya. Namun pada tahun 1962, untuk pertama kalinya gunung ini dijamahi oleh manusia, yaitu Heinrich Harrer yang merupakan seorang pendaki terkenal di dunia pendakian. (*)