Jakarta (31/7/2024): Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan dalam menghadapi persaingan global saat ini, ada tiga keterampilan soft skills yang harus ditingkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang transportasi. Ketiga keterampilan tersebut yakni menguasai bahasa asing, melek digital dan kemampuan interpersonal. Hal tersebut disampaikan Menhub saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) BPSDM Perhubungan Tahun 2024, di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
“Pembangunan fisik SDM itu penting, tetapi lebih penting lagi kalau kita membangun soft skill yang baik. Saat ini tiga keterampilan yang penting dimiliki adalah bahasa, digital, dan soft skills interpersonal,” ujar Menhub.
Kemampuan menguasai bahasa asing, selain bahasa Indonesia, dan kemampuan digital tidak dipungkiri sudah menjadi syarat yang mutlak dimiliki di era global ini. Sementara itu, kemampuan interpersonal seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan tim dan kepemimpinan adalah hal yang dapat mendorong perubahan dan perkembangan, baik pada diri, tim, maupun instansi.
“Untuk mencapai keterampilan itu, segenap civitas di lingkungan BPSDM Perhubungan perlu terus-menerus meningkatkan kemampuan diri serta kinerjanya, dan berkolaborasi dengan berbagai sektor,” kata Menhub.
Menhub juga berharap SDM transportasi dapat membangun transportasi yang humanis. Artinya, transportasi publik harus bisa memastikan setiap kebijakan dan implementasi layanan dapat menjangkau dan memberi manfaat secara adil pada semua elemen masyarakat.
“Jika kita berfokus pada nilai manfaat, maka hasilnya akan lebih maksimal dan efektif. Maka itu, memahami dan menjalankan konsep transportasi yang humanis sangatlah penting,” ucap Menhub.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga berpesan agar para insan perhubungan tidak terlena dalam zona nyaman yang sudah dimiliki, namun dapat terus memacu diri melakukan perubahan dan konsisten mengevaluasi diri. Pasalnya, tugas dan tanggung jawab Kemenhub sangat luas serta untuk kemaslahatan masyarakat.
“Kemenhub punya tugas dan fungsi yang tidak saja berurusan dengan hal-hal mikro dan teknis, tetapi lebih luas dari itu. Contoh, dalam perhubungan laut, kita tidak semata-mata bicara tentang pergerakan kapal. Kita juga mempunyai tugas terkait keselamatan dan keamanan dalam pelayaran, kelancaran distribusi logistik ke seluruh Indonesia, dan sebagainya. Oleh karena itu, reformasi dan perubahan harus terus dilakukan,” tutur Menhub.
Turut hadir dalam acara ini Plt. Kepala BPSDM Perhubungan Subagiyo, Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Dirjen Perhubungan Darat Risyapudin Nursin, Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, dan Kepala BPSDMP Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto. (*)