
Lampung, Nusantara Info: PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus memperkuat konektivitas antardaerah di Pulau Sumatra melalui layanan KA Rajabasa, kereta api dengan relasi terpanjang di Sumatra.
Sepanjang Januari–September 2025, KA Rajabasa telah melayani 505.251 pelanggan, naik signifikan dari 461.160 pelanggan pada periode yang sama tahun 2024.
Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi yang menghubungkan Sumatra Selatan dan Lampung.
KA Rajabasa menempuh jarak 388 kilometer dari Stasiun Kertapati, Palembang, hingga Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung, dengan waktu tempuh sekitar 9 jam 20 menit. Berkat subsidi Public Service Obligation (PSO) dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, pelanggan dapat menikmati tarif terjangkau di kisaran Rp29.000–Rp32.000.
“KA Rajabasa hadir sebagai jembatan mobilitas antara Lampung dan Sumatra Selatan. Relasi panjang ini membuka peluang bagi masyarakat dari berbagai daerah untuk menempuh pendidikan, bekerja, dan menjelajahi potensi wisata di sepanjang lintasan,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Menyusuri Ragam Lanskap dan Cerita Lokal Sumatra
Sepanjang lintasannya, KA Rajabasa menyuguhkan pemandangan khas Sumatra serta cerita lokal yang beragam. Dari Palembang yang dinamis, kereta bergerak menuju Prabumulih, kota penghasil minyak dan gas yang menjadi simpul ekonomi Sumatra Selatan.
Perjalanan kemudian melewati Baturaja, kawasan yang dikelilingi bukit batu kapur dan Sungai Ogan dengan daya tarik wisata seperti Gua Putri dan Air Terjun Kambas. Di Martapura, nuansa sejarah perdagangan lintas Sumatra berpadu dengan kuliner khas dan hasil kebun melimpah.
Memasuki Kotabumi, ibu kota Lampung Utara, penumpang dapat menikmati jejak budaya Lampung Pepadun serta peninggalan arsitektur kolonial yang masih lestari.
Menjelang akhir perjalanan, kereta singgah di Tegineneng, simpul penting menuju Bandar Lampung dan akses ke destinasi wisata bahari Teluk Lampung, seperti Pantai Mutun, Sari Ringgung, hingga Pulau Pahawang.
Mobilitas Lintas Pulau yang Terintegrasi
Setibanya di Stasiun Tanjungkarang, pelanggan KA Rajabasa dapat melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dan Bandung melalui layanan bus yang terintegrasi langsung dari area stasiun. Keterpaduan antarmoda ini memperluas akses lintas pulau dan menghadirkan kemudahan mobilitas dari Sumatra ke Jawa.
KA Rajabasa tidak hanya menjadi moda transportasi, tetapi juga penghubung kehidupan sosial dan ekonomi lintas daerah. Dari petani, pelajar, pekerja, hingga wisatawan, semua terhubung dalam satu perjalanan panjang yang menggerakkan aktivitas masyarakat di dua provinsi.
Sebagai bagian dari layanan PSO, KA Rajabasa mempertegas komitmen KAI dalam menyediakan transportasi publik yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan. Layanan ini mendukung visi KAI untuk mendorong transportasi ramah lingkungan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperluas peluang ekonomi dan pariwisata di sepanjang lintasan rel Sumatra. (*)
![Maxim_2[1]](https://nusantarainfo.com/wp-content/uploads/2025/11/Maxim_21-200x112.jpg)





