Tabalong (12/12/2023): Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mendorong Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan mencapai titik zero stunting dengan memperkuat sinergisitas dan inovasi di wilayah masing-masing. Hal ini sangat penting mengingat penanganan stunting secara tepat akan berpengaruh pada generasi sumber daya manusia (SDM) Indonesia ke depan yang semakin berkualitas.
“Untuk mencapai (zero stunting) diperlukan komitmen bersama yang dibarengi dengan konsistensi peran setiap pemangku kepentingan di Kabupaten Tabalong,” ungkap Yusharto dalam sambutannya pada acara Puncak Peringatan Hari Jadi Ke-58 Kabupaten Tabalong yang berlangsung di Halaman Pendopo Bersinar, Jumat (8/11/2023).
Lebih lanjut dia menerangkan, angka stunting di Kabupaten Tabalong pada bulan November 2023 berada di angka 13,85 persen. Angka ini melebihi target nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), di mana tahun 2024 ditargetkan prevalensi stunting secara nasional berada di angka 14 persen. Meski begitu, upaya penanganan stunting harus terus dilakukan agar makin terkendali.
“Langkah serius harus digencarkan mulai dari pemenuhan gizi yang baik selama 1.000 hari pertama kehidupan anak hingga menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Stop generasi balita pendek di Indonesia, kita semua optimis Kabupaten Tabalong bisa,” ungkapnya.
Seiring dengan perubahan zaman, tambah dia, penyelesaian persoalan stunting juga perlu direspons dengan berbagai inovasi di bidang pelayanan publik, termasuk pelayanan kesehatan. Dia menekankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong untuk tidak sekadar berinovasi, tetapi juga memastikan inovasi tersebut membawa perubahan yang baik bagi masyarakat.
“Kita harus optimis bahwa inovasi akan meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan dampak yang luas, termasuk dapat menekan angka stunting dan angka kemiskinan,” terangnya.
Di sisi lain, Yusharto juga mengapresiasi kinerja Pemkab Tabalong untuk terus meningkatkan inovasi. Selama tiga tahun berturut-turut Pemkab Tabalong berada pada kategori daerah sangat inovatif dengan skor Indeks Inovasi Daerah (IID) pada tahun 2023 mencapai 82,69. Prestasi ini perlu terus didukung baik oleh pemerintah pusat maupun seluruh masyarakat di Kabupaten Tabalong.
“Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini dan menghaturkan selamat hari jadi ke-58 semoga Tabalong ke depannya semakin baik dan berjaya,” pungkasnya. (*)