Jakarta (9/12/2023): Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan inovasi daerah harus terus ditingkatkan guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang dinamis. Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan dalam acara pembukaan Expo Proyek Perubahan Kepemimpinan Strategis Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk. II Angkatan XXIX di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2023. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Apel Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri pada Kamis (7/12/2023).
Lebih lanjut Yusharto mengatakan, pemerintah saat ini dituntut untuk terus melakukan perubahan, khususnya terkait pelayanan publik. Menurutnya inovasi harus dilakukan secara masif untuk menjawab tuntutan masyarakat tersebut.
“Marilah kita bersama-sama untuk terus berpikir kreatif untuk menciptakan inovasi di tempat kerja masing-masing dan dengan demikian pelaksanaan pemerintahan menjadi dinamis, tidak monoton,” ujarnya.
Banyaknya inovasi yang dihasilkan dan bermanfaat bagi masyarakat, diyakini dapat semakin meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Yusharto menjelaskan, inovasi tidak lahir begitu saja, ada tahapan inovasi yang perlu dilalui di antaranya drum up atau membangkitkan semangat untuk berinovasi, diagnose sebagai kegiatan mengidentifikasi potensi yang memunculkan ide inovasi.
Tahap inovasi berikutnya yakni design yang akan mengupas tentang bagaimana mendesain sebuah inovasi sampai dengan rencana aksi yang akan dilakukan; delivery atau pemantauan rencana aksi perubahan yang dilakukan, dan terakhir display atau membranding inovasi dengan menggelar pameran hasil inovasi. “Lima tahapan ini kita sebut sebagai siklus laboratorium inovasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto berharap seluruh peserta yang hadir dapat menjadikan Expo Proyek Perubahan sebagai suatu wadah untuk berbagi informasi mengenai inovasi.
“Kami berharap seluruh dari projek perubahan ini akan dicatat sebagai inovasi dan akan membentuk ekosistem inovasi di tempat kerja masing-masing,” pungkasnya. (*)