Pelayanan Transportasi Laut di Wilayah Timur Indonesia Menjadi Prioritas Pemerintah

Bagikan

Meskipun tengah berada di masa pandemi Covid-19, pelayanan transportasi laut di wilayah timur Indonesia tetap menjadi prioritas Pemerintah. Kehadiran kapal tol laut yang merupakan kapal subsidi Pemerintah sangat dinantikan oleh masyarakat timur Indonesia. 

Seperti halnya kedatangan kapal tol laut KM. Kendhaga Nusantara 8 yang tiba di Pelabuhan Elat Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, pada Selasa (5/5) pukul 10.00 WIB disambut langsung oleh Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun didampingi Kepala Kantor UPP Kelas II Tual, Yahya Usia dan pejabat daerah terkait.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko mengemukakan, bahwa Tahun Anggaran 2020 Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengoperasikan 26 trayek tol laut dengan jaringan trayek hampir ke seluruh Indonesia. 

“KM. Kendhaga Nusantara 8 merupakan trayek T-11 yang ditugaskan untuk melayani wilayah timur dengan operator PT. Tempuran Emas Line (Temas),” kata Capt. Wisnu.

Adapun rute trayek KM. Kendhaga Nusantara 8 meliputi Pelabuhan Tanjung Perak – Fak Fak – Kaimana – Timika (Pomako) – Agats – Elat – Tanjung Perak dengan Pelabuhan Hub Agats.

“Pada Tahun Anggaran 2019, trayek ini hanya melayani pelabuhan-pelabuhan di Papua, namun tahun ini setelah dari pelabuhan hub Agats kapal melakukan ekspansi ke Pelabuhan Elat di Provinsi Maluku,” jelasnya.

Capt. Wisnu berharap kehadiran kapal tol laut bisa menjadi sarana bagi masyarakat wilayah Papua dan Maluku yang dapat dimanfaatkan untuk pengiriman kebutuhan masyarakat, kebutuhan pokok dan penting, hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM), hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil perindustrian maupun hasil pertambangan. Meskipun saat ini dalam situasi pandemi Covid-19, ia menjamin Pemerintah akan terus hadir agar pelayanan transportasi laut tetap berjalan normal.

Baca Juga :  Kejar Target Operasi, DJKA Kebut Pengerjaan Jalur Kereta Api di Sulawesi

“Sebagaimana arahan Menteri Perhubungan, kami akan memastikan pengiriman logistik tetap lancar, terutama untuk komoditas kebutuhan pokok dan barang strategis termasuk di wilayah timur Indonesia,” tuturnya.

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait