
Tangerang Selatan, Nusantara Info: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyalurkan bantuan jaminan sosial sebesar lebih dari Rp4 miliar bagi pekerja informal rentan miskin pada 2025. Program ini menjadi kelanjutan dari program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsosnaker) yang sudah berjalan sejak 2023.
Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Mohammad Ervin Ardani mengatakan, program ini merupakan komitmen pemerintah kota dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat rentan miskin di sektor informal.
“Sejak 2023, Pemerintah Kota Tangsel mencanangkan membiayai Jamsosnaker pekerja rentan miskin untuk warga Tangsel yang datanya ada di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) pekerja informal rentan miskin mandiri,” kata Ervin di kantornya, Selasa (23/9/2025).
25.000 Pekerja Informal Terdaftar
Ervin menjelaskan, penerima manfaat program ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2025 tercatat sebanyak 25.000 pekerja informal rentan miskin telah terdaftar sebagai penerima manfaat, naik dari sekitar 15.000 orang pada 2023.
“Iuran Jamsosnaker dibayarkan setiap bulan oleh Pemkot Tangsel. Besarannya Rp16.800 per orang,” ujar Ervin.
Ia menambahkan, para pekerja informal yang mendapat bantuan ini meliputi berbagai profesi seperti tukang sapu, ojek pangkalan, dan pekerja sektor informal lainnya.
Program Sosial Pendukung
Selain membiayai iuran Jamsosnaker, Pemkot Tangsel melalui Dinas Sosial juga melaksanakan berbagai program sosial untuk mendukung pemberdayaan masyarakat miskin dan rentan.
“Kami berikan pelatihan membuat kue, pelatihan pijat untuk penyandang disabilitas tunanetra, hingga pelatihan bersertifikat BNSP yang dilengkapi dengan merek usaha, logo, peralatan, dan kesempatan magang,” terang Ervin.
Program-program tersebut bertujuan memberikan keterampilan baru dan meningkatkan kemandirian ekonomi warga miskin dan disabilitas.
Pemkot Tangsel juga menyalurkan bantuan sosial lain berupa sembilan bahan pokok (sembako) bagi keluarga penderita stunting, penderita TBC, penyandang disabilitas, serta warga di wilayah terpencil.
“Ini sebagai komitmen kami Pemerintah Kota Tangsel untuk intervensi pengentasan kemiskinan yang ada di Kota Tangsel,” pungkas Ervin. ADV (*)