Padang, (6/1/2021): Prima Oleh-Oleh, nama tersebut sudah tidak asing lagi sebagai salah satu pusat oleh-oleh di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang dan sekitarnya.
Kehadiran Prima Oleh-Oleh tidak hanya menjadi pusat oleh-oleh saja, tetapi juga turut membantu meningkatkan perekonomian UMKM yang ada di daerah itu. Karena produk yang dijual Prima Oleh-Oleh adalah hasil produksi UMKM setempat. Sedangkan, produk unggulannya yaitu Keripik Balado merupakan hasil produksi Prima Oleh-Oleh yang dibuat dengan cara tradisional sehingga memiliki rasa yang khas dan berkualitas.
Di balik kesuksesan Prima Oleh-Oleh, terdapat sosok yang penuh semangat dalam membangun usaha tersebut, yaitu Prima Andri, pria yang mengawali karirnya di BUMN sebagai pegawai PT Angkasa Pura II.
Prima memulai karirnya sebagai Entrepreneur pada tahun 2017 dengan membuka toko oleh-oleh kue kekinian atau kue artis yang saat itu sedang hits.
“Pertama buka itu di Bandara Internasional Kualanamu, menjual kue kekinian dengan merek Napoleon dan itu ramai sekali yang beli. Saya memulai usaha ini sebagai langkah awal sebelum pensiun sebagai pegawai. Jadi, begitu pensiun sudah memiliki kesibukan di bidang usaha lainnya,” ujar pria yang memasuki masa purnabakti pada tahun 2019 lalu.
Setelah sukses sebagai reseler Cake Medan Napoleon di Bandara International Kualanamu Deli Serdang Sumatera Utara, Prima Andri dipercaya oleh PT Villa Corp Factory Batam (pemilik beberapa cake artis) untuk membuka Otlet di Bandara Supadio Pontianak (Ponti Bonti), Bandara Redien Inten Lampung (Banana Foster Lampung), Bandara Sultan Badaruddin II Palembang (Lamonde Palembang) dan Bandara Sulat Syarif Kasim II Pekan Baru (Pekanbaru Casata).
Setelah sukses membuka cake kekinian, Prima lalu membuka toko oleh-oleh di Padang dengan menggunakan namanya sebagai brand, yakni Prima Oleh-Oleh yang menjual beragam camilan khas Sumatera Barat dengan produk unggulan Keripik Balado Prima serta membuka Prima Coffee di Bandara Internasional Minangkabau.
“Di Bandara Internasional Minangkabau kita ada tiga outlet, di dekat pintu keberangkatan, terminal kedatangan dan di seberang terminal kedatangan. Yang di dekat pintu terminal keberangkatan dan kedatangan itu Prima Oleh-Oleh dan di seberang terminal kedatangan itu Prima Coffee,” ujar Prima.
Prima Coffee merupakan pengembangan bisnis Prima yang baru dibuka pada 19 Desember 2019. Kopi yang disajikan di Prima Coffee merupakan kopi asli Batu Sangkar, yang diproduksi oleh UMKM di daerah tersebut. Selain itu, Prima Coffee juga menjual berbagai jenis kue tradisional sebagai camilan saat minum kopi.
Dalam membangun bisnisnya, Prima tidak sendiri. Ia dibantu oleh Istrinya, Julimar, serta anak-anaknya yang turut menjaga toko Prima Oleh-Oleh yang ada di Medan, Palembang, Lampung dan Padang.
“Semoga ke depannya bisa terus mengembangkan bisnis ini. Saat ini baru sebatas di bandara yang di kelola Angkasa Pura II saja, tetapi tidak menutup kemungkinan ke depannya bisa buka di seluruh bandara yang berada di bawah Kementerian Perhubungan,” tuturnya. (*)
