
Jakarta, Nusantara Info: Santika Indonesia Hotels & Resorts kembali menyapa para pelaku bisnis, mulai dari corporate, government, hingga travel agent dalam event tahunan yang paling dinantikan dalam rangkaian ulang tahun Santika Indonesia Hotels & Resorts ke-44, yaitu Santika Fair B2B.
Santika Fair B2B tahun ini diawali di Jakarta, lebih tepatnya di Hotel Santika Kelapa, Jakarta, pada 7-8 Mei 2025.
Mengangkat tema “Timeless Innovation”, acara ini menjadi sebuah ajang sempurna untuk membangun bisnis dengan jangka waktu yang panjang serta secara meluar bagi para pelaku usaha.
Corporate Marketing Communication (Marcomm) Santika Indonesia Hotels & Resorts, Prita Gero menjelaskan bahwa acara ini dihadiri oleh seluruh jaringan Santika Indonesia Hotels & Resorts di lebih dari 50 kota di Indonesia.
“Para tamu dapat berdiskusi hingga bertransaksi sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan bersama para sales leader kami. Selain itu, kami juga menyediakan island-island sesuai dengan regional hotel mulai dari wilayah Sumatera hingga wilayah Ambon,” ujarnya.
Hotel-hotel yang dapat dijumpai pada Santika Fair B2B mulai dari Amaris Hotel, Kampi Hotel, Hotel Santika, Hotel Santika Premiere, The ANVAYA, The Kayana, dan The Samaya. Acara ini juga sekaligus menjadi perkenalan salah satu bintang 4 yang akan dibuka pada akhir Mei 2025, yaitu Hotel Santika Premiere Hills Resort Cibadak-Sukabumi.
Santika Fair B2B dimeriahkan dengan berbagai aktivitas hingga pertunjukan menarik, mulai dari penampilan tari Jaipong, flash mob, rangkaian games, dan kuis berhadiah.
Adapun doorprize–doorprize menarik mulai dari smart TV, handphone, smartwatch, headset wireless, camera instax mini, koper, hingga grand prize berupa voucher menginap serta dukungan transportasi dari KAI menuju Hotel Santika Garut & Hotel Santika Premiere Linggarjati-Kuningan.
“Kami berharap acara ini dapat memperkuat relasi antara unit-unit Santika Indonesia Hotels & Resorts dengan para mitra bisnis untuk membangun ekonomi yang lebih baik, terutama dalam meraih peluang-peluang di bidang pariwisata di Indonesia,” tutup Prita. (*)