Jakarta (15/3/2022): Setelah dilantik sebagai Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Kamis (10/3/2022), Eko Prasetyanto menerima penyerahan jabatan dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, di Kantor BSKDN, Senin (14/3/2022). Pada kesempatan tersebut, Eko mengajak jajaran BSKDN untuk meningkatkan sinergitas kelembagaan dalam menuntaskan tanggung jawab pekerjaan.
“Peristiwa ini sangat penting bagi perjalanan lembaga kita. Sebab itu, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan, bagaimana perjuangan yang telah dilakukan sebelumnya dapat terus ditingkatkan dan dilanjutkan. Memang perjuangan tidak semakin mudah. Tapi kalau kita bisa bersinergi, saya kira akan lebih ringan,” ucap Eko di hadapan seluruh jajaran pimpinan, pegawai, dan Dharma Wanita BSKDN.
Pada kesempatan yang sama, Eko juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum bertransformasi menjadi BSKDN, Agus Fatoni. Bagi Eko, apa yang telah dilakukan Fatoni pada periode sebelumnya berhasil mengangkat kinerja kelitbangan. “Saya berharap Pak Fatoni tetap terus bersinergi dengan BSKDN,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Fatoni yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jendral Bina Keuangan Daerah (Dirjen Keuda) Kemendagri mengatakan, kerja sama antar lembaga akan memberikan dampak baik untuk semua pihak.
“Jalinan kerja sama tentu menjadi sebuah usaha yang sangat bermanfaat, baik untuk BSKDN, Dirjen Keuda, dan Kemendagri secara menyeluruh. Banyak kerja yang sudah kita lakukan bersama. Terus bersinergi sangat penting dalam menjalankan tugas-tugas ke depannya,” ucap Fatoni.
Ia juga mengatakan, hubungan BSKDN dengan Dirjen Keuda telah terjalin erat sejak lama. Dengan demikian menjadi modal yang baik untuk membangun sinergitas lembaga.
“Banyak orang (Direktorat Jendral Bina) Keuangan Daerah mengawali karir dari Badan Litbang, begitu juga sebaliknya. Hubungan yang sangat baik ini mesti kita manfaatkan, sehingga terbangun budaya kerjasama. Kita tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Kita juga tidak perlu berebut pekerjaan. Saya yakin, sebuah pekerjaan dapat dikerjakan bersama dengan porsinya masing-masing. Semoga ini bisa kita tuangkan dalam kerja-kerja yang lebih nyata,” tambah Fatoni.
Salah satu tugas yang mesti dituntaskan ke depan adalah memperkenalkan lembaga BSKDN kepada publik. Setelah berganti nama dari Badan Litbang Kemendagri, Eko mengatakan masih banyak pihak yang belum familiar dengan nama dan peran BSKDN.
“Kita perlu memperkenalkan lembaga ini dari pusat hingga ke daerah. Karena itu, saya minta pada Pak Dirjen, Bapak, dan Ibu sekalian, untuk ikut menyosialisasikan badan ini. Sehingga menjadi badan yang populer dan diterima oleh semua pihak, menjadi badan yang benar-benar berkontribusi dalam isu dan kebijakan, baik yang sedang atau akan dilakukan Kementerian Dalam Negeri,” pungkas Eko. (*)