Solusi Wakil Bupati Tangerang Atasi 3 Ribu Karyawan yang Kena PHK

Bagikan

Solusi Wakil Bupati Tangerang Atasi 3 Ribu Karyawan yang Kena PHK

Tangerang, Nusantara Info: Sebanyak 3 ribu karyawan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Kabupaten Tangerang pada triwulan pertama 2025.

PHK besar-besaran itu diduga terjadi oleh pelemahan ekonomi global terhadap sejumlah industri di Kabupaten Tangerang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah menyebut pemerintah akan membuka Balai Latihan Kerja (BLK) sebanyak-banyaknya sebagai solusi bagi para pekerja yang terkena PHK.

BLK itu kata Intan, akan berisi pelatihan beragam sektor usaha, mulai dari pelatihan menjahit, mencukur, service elektronik, hingga pelatihan make-up.

“Solusi kami ini, yang kami tawarkan untuk usaha-usaha, kami juga buka BLK. Jadi kami menawarkan beberapa, itu kan bisa jadi servis AC, bengkel, cukur, make-up, terus menjahit. Itu bisa dijadikan industri-industri yang bisa menampung mereka kalau mereka ingin,” kata dia kepada awak media, Selasa (11/3/2025).

Lebih lanjut Intan menjelaskan, bahwa peserta BLK ini nantinya akan memiliki keahlian di bidang yang mereka inginkan, kemudian membuka usaha rumahan.

Enterpreneur sendiri. Seperti sekarang kan orang pada bikin kopi, menjahit saja orang pasti butuh kok. Penjahit itu orang pasti butuh, make-up saja orang pasti butuh. Ya kan anak perpisahan, wisuda, kawinan dan lain-lain,” tuturnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menuturkan, pasca pandemi Covid-19, PHK besar-besaran masih terus menghantam industri padat karya di Kabupaten Tangerang. Terlebih, industri yang umumnya berorientasi terhadap eskpor.

“Itu memang dampak secara global, memang tidak seimbang antara produksi dan permintaan. Kalau tidak seimbang mau tidak mau perusahaan akan melakukan efisiensi. Itu yang dilakukan pasti akan terjadi,” ucap dia.

Meski demikian, Rudi menegaskan kondisi tersebut berbeda dengan apa yang terjadi pada PT Mayora Indah TBK, yang sempat viral usai melakukan PHK terhadap pekerjanya.

Baca Juga :  BSKDN Petakan Pejabat dan ASN untuk Ditempatkan di IKN

“Mayora beda, karena itu habis kontrak, itu 200-an PHK. Kalau PT Victroy Cingluh karena order dari luar negeri turun drastis,” terangnya.

Rudi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang, masih terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor UMKM dan pemanfaatan konsumsi dalam negeri, meskipun tengah diterpa pelemahan ekonomi global.

“Posisinya sekarang karena ekonomi di luar negeri juga kurang baik, kita dorong perkuatan UMKM karena penduduk kita besar dan produk-produk UMKM supaya diminati. Kalau kaitan dengan order (luar negeri) tidak bisa berbuat banyak. Apalagi perusahaan padat karya itu orientasinya ekspor,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rudi mengatakan dari hampir 4 juta penduduk Kabupaten Tangerang, saat ini terdapat 2,5 juta angkatan kerja dengan jumlah pengangguran 0,06 persen.

“Kita akan terus berupaya, bulan ini kita buka BLK (balai latihan kerja) Kosambi. Kita Pemda menyiapkan pelatihan-pelatihan kerja dan pemenuhan hak-hak pekerja apakah itu pesangon, jaminan kehilangan pekerjaan, jaminan hari tua itu kita usahakan supaya terpenuhi,” paparnya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait