Tangerang, Nusantara Info: Pegawai lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dilarang mudik menggunakan kendaraan dinas. Jika tidak ada kendaraan pribadi, jangan dipaksakan untuk mudik.
Hal itu ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, saat melakukan peninjauan kesiapan mudik di Terminal Poris Plawad, pada Jumat (21/3/2025).
“Kita sudah membuat surat untuk edaran kepada para seluruh pegawai, tidak menggunakan kendaraan dinas, gunakan kendaraan pribadi,” ujar Maryono.
Menurut Maryono, imbauan itu sudah menjadi kebiasaan seluruh pegawai di Indonesia, jika ingin melakukan perjalanan mudik maupun libur Natal dan Tahun Baru tak boleh menggunakan kendaran dinas.
Dia pun sempat berkelakar, bahwa pegawai yang tidak memiliki kendaraan pribadi jangan sampai memaksakan mudik menggunakan ambulans dinas. Bila ketahuan akan disanksi tegas.
“Mudah-mudahan yang tidak punya kendaraan pribadi, jangan memaksakan pakai kendaraan dinas, apalagi kendaraan ambulans. Karena ambulans itu banyak dipakai buat keperluan yang lain,” kelakarnya.
Selain itu, Maryono Hasan juga memprediksi sekitar 61% warga Kota Tangerang akan melakukan perjalanan mudik di periode Lebaran Idulfitri 1446 hijriah/2025. Angka tersebut, menurutnya berkaca pada persentase mudik Lebaran tahun 2024. Dari 1,8 Juta jumlah penduduk, sekitar 48 persen yang melakukan mudik dari Kota Tangerang.
“Oleh karena itu, di tahun ini sepertinya menambah dari 48 persen ke angka 61 persen,” terangnya.
Lebih lanjut Maryono mengatakan, bahwa kenaikan angka pemudik di tahun ini disebabkan karena jumlah hari libur bertambah dibanding tahun lalu. Sebab, pemerintah pusat juga telah mempercepat libur Lebaran di lingkungan pendidikan.
Bahkan di 2025, cuti bersama Lebaran bisa bertambah lebih panjang karena momen Hari Raya Idulfitri berdekatan dengan Nyepi dan akhir pekan. Bila dihitung secara keseluruhan, pekerja memiliki 11 hari libur.
“Sehingga kita para petugas atau pegawai bisa melakukan work from anywhere dimanapun kita bekerja sesuai dengan tupokasinya masing-masing,” tuturnya.
Maryono Hasan juga mengimbau masyarakat agar memperhatikan keamanan rumah yang ditinggalkan pada saat mudik. Misalnya seperti memperhatikan listrik hingga kompor.
“Pastikan listrik, kompor, dan pintu rumah dalam kondisi aman sebelum berangkat. Selalu waspada di perjalanan, jangan lupa makan sahur atau sarapan agar tidak mabuk di jalan, serta bawa obat-obatan untuk berjaga-jaga,” tukasnya. (*)