Samarinda (2/2/2021): Bandara di Maratua, pulau terluar dari wilayah Indonesia, punya peran penting dalam hal mendukung aksesibilitas. Adanya bandara, membuat akses ke Pulau Maratua kian mudah. Pulau terluar itu bisa terhubung dengan daerah lain. Namun bandara itu punya peran lain yang terlihat sepele, tetapi memberikan manfaat besar.
Kepala Bandara Maratua Zaldi Adrian mengemukakan di balik peran besar bandara, terdapat peran kecil, bahkan terkesan sepele, dalam rangka ikut menjaga kebersihan pulau itu.
“Dalam rangka mengangkat potensi wisata di Pulau Maratua, SDM di bandara kami ikut menjaga kebersihan pulau dan ini kami programkan untuk rutin satu bulan sekali ikut bersih-bersih pantai,” kata Kabandara Zaldi Senin (1/2/2021) malam. Pada Jumat, sebulan sekali, pegawai Bandara Maratua kerja bakti bersih-bersih pantai. Sampah-sampah berserakan dipunguti dan ditampung ke tempat yang tersedia.
Pulau terluar merupakan suatu pulau yang memiliki letak strategis yang berbatasan dan berhadapan langsung dengan negara lain tanpa terhalangi oleh pulau-pulau lainnya. Maratua merupakan salah satu dari 111 pulau terluar di Indonesia. Maratua berada dalam gugusan Kepulauan Derawan Kabupaten Berau, salah satu pulau terluar di Kalimantan Timur yang berbatasan dengan Filipina Selatan dan Sabah, Malaysia Timur. Luas wilayah daratan Pulau Maratua 384,36 km2 dan wilayah perairan seluas 3.735,18 km2.
Adapun Bandara Maratua mulai dibangun pada 2014, dan mulai beroperasi 2017 tetapi baru diresmikan pada 25 Oktober 2018. Bandara Maratua yang dibangun pada lahan seluas 40 hektare itu, kini memiliki landasan pacu 1.600 m x 30 m. Landasan pacu sepanjang ini memungkinkan Bandara Maratua didarati jenis ATR 72-600.
Kerja bakti bersih-bersih pantai, menurut Kabandara Zaldi, merupakan kepedulian terhadap potensi lokal. Kepedulian lainnya antara lain bandara mempekerjakan (honorer) sebanyak 18 orang asli Pulau Maratua, sejak beroperasi hingga sekarang.
” Kami juga memprioritaskan belanja dan tenaga lokal untuk kegiatan lainnya di luar aktivitas operasional langsung bandar udara, sepanjang masih bisa didapatkan di Pulau Maratua,” kata Kabandara Zaldi. (**)