Merauke (13/8/2024): Pemerintah tengah menggenjot pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai ibu kota negara yang baru menggantikan Jakarta.
Tahun ini, dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengusung tema “Nusantara Baru Indonesia Maju”, yang menggambarkan transisi, bukan hanya transisi kepindahan ibu kota negara, tapi juga transisi yang berikutnya kepemimpinan bangsa dan negara kita.
Kepindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN, menumbuhkan semangat baru bangsa Indonesia dalam membangun negeri ini, salah satunya adalah yang berada di ujung timur Indonesia, yakni Merauke.
Meski berada di ujung timur, namun masyarakat di Merauke antusias menyambut IKN dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap IKN, akan hal tersebut terhambat dalam akses dan konektivitas yang ada di daerah itu hanya dapat ditempuh dengan moda transportasi udara, di mana harga tiketnya terbilang cukup tinggi.
Terkait hal tersebut, dalam merajut NKRI dari ujung timur Indonesia, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Merauke berencana akan meningkatkan konektivitas melalui transportasi laut dari Merauke ke IKN untuk mendukung Nusantara Baru Indonesia Maju.
Kepala Kantor KSOP Kelas IV Merauke, Capt. J. Charlie S mengatakan bahwa banyak masyarakat Merauke yang ingin tahu seperti apa IKN, yang akan menjadi ibu kota negara dan bagaimana akses menuju ke sana selain dengan pesawat.
“Tentu kami yang berada di ujung timur Indonesia ini sangat antusias dengan kehadiran IKN sebagai ibu kota negara yang baru dan tentu kami juga ingin tahu seperti apa wajah baru ibu kota negara yang kami cintai ini. Oleh karena itu, dalam merajut NKRI melalui transportasi laut, kami akan mencoba membuka konektivitas dari Merauke ke IKN,” ujarnya.
Terkait wacana tersebut, lebih lanjut Charlie menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi terlebih dahulu dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Pemerintah Provinsi Papua Selatan dan stakeholder terkait lainnya.
“Membuka rute pelayaran Merauke-IKN ini memang baru rencana saja, dan tentunya untuk mewujudkan cita-cita tersebut harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Ditjen Hubla Kemenhub, pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya seperti Pelni,” terangnya.
Seperti diketahui, transportasi laut di Pelabuhan Merauke saat ini dilayani oleh KM. Lauser, KM. Tatamailau, dan KM. Sirimau dengan tujuan akhir Bitung, Sulawesi Utara. Untuk itu, Charlie berharap ada penambahan rute pelayaran dari Merauke sampai Makassar, lalu bisa melanjutkan perjalanan darat ke Parepare untuk menyeberang ke Balikpapan, sehingga lebih mudah dan terjangkau menuju IKN.
“Kalau menggunakan transportasi laut, tentu harga tiketnya lebih murah dibandingkan menggunakan pesawat. Ini bisa menjadi alternatif ke depannya untuk masyarakat Merauke yang ingin ke IKN, sehingga ujung timur Indonesia akan terhubung dengan Ibu Kota Nusantara yang merupakan ibu kota negara baru Indonesia,” pungkasnya.
Meskipun rencana tersebut masih sebuah angan, namun tidak menutup kemungkinan rencana tersebut akan terealisasi, mengingat pentingnya konektivitas dalam menghubungkan antarwilayah di Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan IKN sebagai ibu kota negara yang baru.
“Kami optimis, ke depan transportasi laut di Merauke akan terhubung dengan IKN,” tutup Charlie. (*)