
Tangerang Selatan, Nusantara Info: Warga di sekitar aliran Kali Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dibuat geger dengan fenomena tidak biasa. Air di kali tersebut tiba-tiba berubah warna menjadi merah pada Senin (6/10/2025) pagi.
Perubahan warna air yang tampak mencolok itu mengalir cukup jauh hingga menimbulkan kekhawatiran warga sekitar. Mereka menduga air kali tersebut tercemar oleh zat pewarna.
“Kemarin sempat lihat, kalau kata warga sih sudah dua kali seperti itu, cuma yang pertama warnanya hitam,” ujar Fata, salah seorang warga, saat dihubungi, Senin (6/10/2025).
Menurut Fata, meskipun warna air berubah mencolok, namun tidak tercium bau menyengat dari aliran air tersebut.
“Tidak ada baunya, dan di sini juga tidak ada pabrik,” katanya.
DLH Tangsel Turunkan Tim Investigasi
Menanggapi fenomena itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan langsung menerjunkan tim untuk melakukan penelusuran di lokasi.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Pengawasan Lingkungan DLH Tangsel, Carsono, mengatakan dugaan awal penyebab perubahan warna air adalah zat pewarna makanan.
“Saya ragu kalau terkait pewarna pakaian. Kemungkinan besar pewarna makanan,” katanya.
Ia menjelaskan, tim DLH telah menelusuri aliran air dari hulu di Tandon Ciater hingga ke kawasan perumahan depan kantor Kanwil Kementerian Agama untuk memastikan sumber pencemaran.
Wali Kota Tangsel: Hanya Berlangsung 15 Menit
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengonfirmasi bahwa perubahan warna air di Kali Rawa Buntu hanya berlangsung singkat.
“Kali Rawa Buntu itu tiba-tiba jadi merah. Sumbernya dari Tandon Ciater, kemudian mengalir terus. Tapi hulunya tidak ada masalah, air tandonnya bagus, pH-nya normal,” jelas Benyamin.
Ia menambahkan, fenomena tersebut hanya terjadi sekitar 10 hingga 15 menit dan tidak disertai bau atau tanda pencemaran kimia.
“Tidak ada bau, tidak ada pabrik pencemar di sekitar situ. Sekarang sudah normal kembali. Tidak ada ikan mati atau keluhan warga, jadi kemungkinan tidak ada cemaran kimia,” tegasnya.
Meski kini kondisi air sudah normal, DLH Tangsel memastikan akan tetap melakukan uji laboratorium untuk memastikan penyebab pasti perubahan warna tersebut. Pemerintah Kota juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melapor jika kejadian serupa terulang.
Fenomena air kali berubah warna ini bukan yang pertama terjadi di wilayah Serpong. Sebelumnya, warga juga sempat melaporkan peristiwa serupa dengan warna air hitam pekat. (*)






