Budaya Khas Sukabumi yang Masih Lestari Hingga Saat Ini

Bagikan

Budaya Khas Sukabumi yang Masih Lestari Hingga Saat Ini
Syukuran Nelayan, Sumber Foto: Istimewa

Sukabumi (23/7/2023): Selain memiliki destinasi wisata dan kuliner yang beragam, Sukabumi juga dikenal karena kebudayaannya. Bahkan, kebudayaan tersebut masih lestari hingga saat ini. Berikut ini adalah beberapa kebudayaan khas Sukabumi yang masih terjaga dan dilestarikan sampai saat ini.

1. Syukuran Nelayan
Dalam syukuran nelayan ini ada beragam kesenian Helaran (arak-arakan) seperti angklung, buncis hingga sisingaan untuk dipertontonkan. Puncak acara ini adalah pemberian saji atau sesajen yang dilarung ke laut sebagai bentuk rasa syukur nelayan atas hasil tangkapan ikan yang melimpah.Di Kabupaten Sukabumi, hari nelayan tidak hanya terpusat di Palabuhanratu saja, tapi juga dilakukan di sejumlah kawasan perkampungan nelayan seperti di Cisolok dan beberapa kawasan nelayan lainnya.

2. Upacara Seren Taun
Dikutip dari buku destinasi pariwisata Kabupaten Sukabumi, seren sendiri berarti seserahan atau menyerahkan, taun berarti tahun. Seren Taun dimaknai warga sebagai upacara penyerahan sedekah (tatali) hasil panen padi selama setahun serta memohon berkah kepada Tuhan agar hasil panen tahun mendatang lebih meningkat

Seren Tahun diselenggarakan di tiga kasepuhan adat Banten Kidul, yaitu kasepuhan adat cipta gelar, kasepuhan adat sinar resmi dan kasepuhan adat cipta mulya.

3. Dogdog Lojor
Dog Dog Lojor adalah kesenian yang berada di Kampung Adat Ciptarasa, Kecamatan Cisolok. Kesenian ini menggunakan alat Dog Dog yang panjang yang terbuat dari bambu besar ditambah dengan angklung besar. Seni ini merupakan seni “helaran” (arak-arakan) yang secara tradisi biasa digunakan untuk mengiringi kegiatan mengangkut padi dari lantaian ke lumbung padi.

Nah, itulah beberapa budaya khas Sukabumi yang dilestarikan hingga saat ini. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait