Jakarta (14//2/2022): Angkasa Pura Airports tercatat melayani hingga 3,49 juta penumpang di bulan Januari 2022 atau mengalami pertumbuhan hingga 17 persen jika dibandingkan pada periode Januari 2021 yang melayani sebesar 2,11 juta penumpang di 15 bandara yang dikelola.
Pertumbuhan juga terjadi pada trafik pergerakan pesawat dimana melayani hingga 36.534 pergerakan pesawat atau tumbuh hingga 8 persen jika dibandingkan pada periode Januari 2021 yang melayani sebesar 33.708 pergerakan pesawat. Sedangkan untuk trafik kargo pada periode yang sama juga mengalami pertumbuhan hingga 4 persen menjadi 39.344 ton dari 37.771 ton pada Januari 2021.
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi yang paling tinggi melayani penumpang di bulan Januari dengan melayani hingga 748,235 penumpang, trafik pesawat hingga 6.434 pergerakan pesawat dan kargo sebesar 8,384,110 kg. Bandara Juanda Surabaya menjadi yang tertinggi kedua dengan melayani hingga 715,861 penumpang, trafik pesawat hingga 5,538 pergerakan pesawat dan kargo sebesar 5,805,223 kg. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi yang tertinggi ketiga dengan melayani hingga 593,994 penumpang, trafik pesawat hingga 4,841 pergerakan pesawat dan kargo sebesar 2,151,703 kg.
“Secara rata-rata pergerakan penumpang di 15 bandara yang kami kelola per hari di bulan Januari ini mencapai 112,144 penumpang/hari atau meningkat hingga 44 persen jika dibandingkan rata-rata pergerakan penumpang per hari di tahun 2021 sebesar 77,574 penumpang/hari,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports, Faik Fahmi.
Adapun untuk rata-rata pergerakan pesawat mencapai 1,133 pergerakan pesawat/hari atau meningkat hingga 23 persen jika dibandingkan rata-rata pergerakan pesawat per hari di tahun 2021 sebesar 916 pergerakan pesawat/hari & rata-rata trafik kargo mencapai 1,302547 kg/hari atau meningkat 0,5 persen jika dibandingkan rata-rata trafik kargo per hari di tahun 2021 sebesar 1,231,000 kg/hari.
“Kami senantiasa menghimbau kepada calon penumpang yang akan melakukan perjalanan untuk terus mematuhi protokol kesehatan secara konsisten, baik pada tahap pre dan post-journey serta mentaati persyaratan penerbangan yang berlaku,” tambah Faik Fahmi. (*)