Kabar Bahagia! Pengecer Gas LPG 3 Kg di Kota Tangerang Sudah Mulai Tersedia

Bagikan

Kabar Bahagia! Pengecer Gas LPG 3 Kg di Kota Tangerang Sudah Mulai Tersedia

Tangerang, Nusantara Info: Warga Kota Tangerang tidak perlu panik lagi untuk mencari gas LPG 3 Kilogram (Kg). Pasalnya, per hari ini gas melon sudah mulai tersedia di beberapa pengecer atau toko kelontong.

Salah satunya di Warung Madura Kampung Dangkal, Jl. Irigasi, Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Terlihat sudah ada 12 tabung gas di pengecer tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, pemilik warung nampak memasang secarik kertas di tabung gas LPG 3 Kg dengan tulisan “Ubur-ubur ikan lele Gas Ready le”.

Pemilik warung, Saraswati (25) mengatakan bahwa ketersediaan gas melon di warungnya sudah kembali normal. Masyarakat juga dapat membelinya seperti sedia kala.

“Sekarang udah normal sih, sudah bisa beli kaya biasa di pengecer. Baru pagi ini,” ujarnya kepada awak media di lokasi, Jumat (7/2/2025).

Menurut ibu anak satu itu, pembelian gas elpiji 3 kg memang baru normal di hari ini. Walaupun kemarin stoknya mulai tersedia, namun masih sulit didapatkan.

Saras panggilan karibnya menturkan, ketika dirinya membeli gas di pangkalan tidak menggunakan indentitas (KTP).  Pernyataan Menteri ESDM sebelumnya pun terpatahkan di lapangan.

“Enggak ada persyaratan untuk sub-pangkalan kok, tetap normal kaya biasa aja. Belinya juga gak pake KTP,” terangnya.

Dia pun sedikit membeberkan ceritanya ketika membeli gas di pangkalan pagi tadi. Dirinya membawa 12 tabung gas kosong dan diganti dengan tabung  yang baru tanpa adanya batasan pembelian.

“Ya kita punya-nya berapa, misalnya 12 tabung, ya 12 tabung dapatnya, gak dibatasin,” urainya.

Saat belanja gas 3 kg di pangkalan, kata Saras, dirinya membeli dengan harga normal Rp 19.000. Dia pun menjual di warungnya dengan harga Rp 22.000. Masih cukup terjangkau untuk kaum mendang-mending.

Baca Juga :  Perkuat Konektivitas Pariwisata, Super Air Jet Buka Rute Baru Makassar-Wakatobi

Meski begitu, dirinya berharap, agar tidak terjadi lagi kelangkaan gas untuk masyarakat. Sebab, dengan sulitnya mencari gas, Saras juga turut merasakan dampaknya.

“Jangan kayak kemarin-kemarin deh, kasian sama yang lain. Saya aja sampai satu minggu nggak masak. Iya, sampai beli (makanan),” tukasnya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait