Jakarta (28/5/2022): Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) merajut kolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) untuk perkuat validasi Indeks Inovasi Daerah dalam rangka Innovative Government Award (IGA) 2022. Kolaborasi dilakukan untuk menjaga agar IGA tetap menghasilkan penilaian yang objektif untuk mengukur pencapaian kinerja pemerintah daerah di Indonesia.
“Kita bersama-sama di sini untuk menindaklanjuti kerja sama yang pernah dilakukan. Kami sangat bergembira karena di sini kami bisa berkolaborasi lebih lanjut dalam rangka validasi inovasi untuk IGA 2022,” ucap Kepala BSKDN, Eko Prasetyanto dalam pertemuan internal di Kampus UI, Jumat (27/5/2022).
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya meminta masukan terkait apa saja yang perlu dipersiapkan demi kelancaran pengukuran Indeks Inovasi Daerah 2022 yang direncanakan digelar dalam waktu dekat.
“Masukan dari Bapak dan Ibu akan membantu persiapan kami, karena rencana kita di minggu kedua Juni ini, sudah mulai berproses,” ujar Eko.
Lebih lanjut Eko mengatakan, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan UI adalah upaya menjaga objektivitas dalam penilaian kinerja pemerintah daerah yang akan dipublikasikan dalam IGA 2022. “Kita berharap ada kolaborasi yang baik, bersinergi, karena Menteri Dalam Negeri selalu berpesan kepada kita untuk menjaga marwah IGA ini dengan mengedepankan objektivitas. Sebab itu, dari hulu ke hilir mohon masukan dari Bapak dan Ibu, hingga tidak ada yang namanya permainan (dalam penilaian),” katanya.
Menyambut hal tersebut, Wakil Rektor IV UI, Dedi Priadi mengucapkan terima kasih kepada BSKDN yang mempercayakan UI untuk terlibat dalam validasi Indeks Inovasi Daerah urusan pemerintah dalam negeri dalam IGA 2022.
“Mudah-mudahan dengan kerjasama ini, IGA 2022 dapat benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dan perbaikan untuk kinerja pemerintah daerah ke depan. Mudah-mudah dengan kolaborasi ini, UI dapat ikut bersama-sama dengan Kemendagri memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Dedi.
Hal serupa juga disampaikan Direktur Inovasi dan Science Techno Park (ISTP) UI, Ahmad Gamal yang turut hadir dalam pertemuan tersebut. Gamal mengatakan IGA 2022 dapat menjadi momentum untuk membaca peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Ia yang turut serta dalam validasi Indeks Inovasi Daerah 2021 optimis akan kemajuan indeks tahun ini.
“Ini tahun kedua kita (UI) diminta melakukan validasi. Tahun ini kami akan fokus melihat, apakah kebijakan pemerintah daerah yang walaupun inovasinya sederhana tapi berdampak besar untuk masyarakat,” ungkapnya.
Menyimak hal tersebut, Eko yakin Indeks Inovasi Daerah 2022 akan berjalan dengan maksimal. Selain dengan UI, pihaknya juga berkolaborasi dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dan lintas kementerian lagi.
“Agar ini (IGA) tidak hanya menjadi milik Kementerian Dalam Negeri saja. Tapi (menjadi kerja) kolaborasi antar government,” pungkas Eko. (*)