Kemenhub Persiapkan Aturan Pengendalian Transportasi Sebagai Tindak Lanjut Pelarangan Mudik

Bagikan

Siapkan Aturan Pengendalian Transportasi Sebagai Tindak Lanjut Pelarangan Mudik
Foto: Istimewa

Jakarta (29/3/2021): Terkait larangan mudik Lebaran 2021 yang diumumkan oleh Menko PMK Muhadjir Effendy pada 26 Maret 2021 lalu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kini tengah menyusun aturan pengendalian transportasi sebagai tindak lanjut pelarangan mudik.

Dalam menyusun aturan tersebut, Kemenhub juga melakukan koordinasi intensi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, khususnya Satgas Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah dan TNI/Polri.

“Kementerian Perhubungan mendukung pelarangan mudik yang didasari oleh pertimbangan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan hasil keputusan rapat koordinasi tingkat menteri. Sebagai tindak lanjutnya, saat ini kami tengah menyusun aturan pengendalian transportasi yang melibatkan berbagai pihak,” demikian ditegaskan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi hari ini (29/3).

Dalam melakukan penyusunan aturan tersebut, Kemenhub juga merujuk pada hasil survey persepsi masyarakat terhadap pergerakan perjalanan pada masa Idul Fitri yang dilaksanakan pada bulan Maret 2021 secara online oleh Balitbang Kemenhub bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung dan lembaga media. Survei tersebut diikuti oleh 61.998 responden yang berprofesi sebagai karyawan swasta 25,9% sisanya PNS, Mahasiswa, BUMN, Wiraswasta, Ibu Rumah Tangga dan lainnya.

Mulai 1 April, 4 Bandara Ini Terapkan Layanan GeNose C19
Menhub Budi Karya Sumadi

Berdasarkan hasil survey tesebut, jika mudik dilarang, 89% masyarakat tidak akan mudik, 11% nya akan tetap melakukan mudik atau liburan. Estimasi potensi jumlah pemudik saat ada larangan mudik secara nasional sebesar 27,6 juta orang. Dengan tujuan daerah mudik paling banyak ialah Jawa Tengah 37%, Jawa Barat 23% dan Jawa Timur 14%.

Selain merujuk pada survey tersebut, Kemenhub juga meminta masukan dari berbagai pihak termasuk pengamat transportasi, sosiolog dan stakeholder lainnya. Masukan ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun aturan terkait pengendalian transportasi maupun sanksinya jika ada pelanggaran.

Baca Juga :  Groundbreaking Terminal Tipe A Cepu, Dirjen Hubdat: Optimalkan Konsep New Terminal

“Kementerian Perhubungan selalu berkomitmen untuk turut mencegah meluasnya pandemi Covid 19 di seluruh Indonesia dengan menerbitkan peraturan dan Surat Edaran sebagai petunjuk pelaksanaan pengendalian transportasi dan syarat perjalanan penumpang. Selain itu terus melakukan pengawasan di lapangan bekerja sama dengan Satgas Covid 19, Kemenkes, Pemda dan TNI Polri,” ungkap Menhub Budi Karya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait