Pemkot Tangsel Sambut Partisipasi Publik Awasi Anggaran, LKPD 2024 Dipublikasikan Terbuka

Bagikan

Pemkot Tangsel Sambut Partisipasi Publik Awasi Anggaran, LKPD 2024 Dipublikasikan Terbuka
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat memberikan keterangan terkait LKPD 2024. (Foto: Humas Tangsel)

Tangerang Selatan, Nusantara Info: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menjawab sorotan publik terkait penggunaan pos anggaran pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2024. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan LKPD merupakan dokumen resmi yang wajib dipublikasikan sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah sebagai bentuk transparansi.

“Pemkot Tangsel mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam mengawasi pengelolaan keuangan daerah dan berkomitmen memberikan penjelasan yang faktual, transparan, dan akuntabel,” kata Benyamin, Selasa (23/9/2025).

Benyamin menjelaskan anggaran suvenir dan cendera mata sebesar Rp20,48 miliar direalisasikan untuk seluruh perangkat daerah, kecamatan, dan kelurahan sepanjang tahun 2024. Suvenir tersebut digunakan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, promosi kesehatan, perlengkapan ibadah, penghargaan atlet berprestasi, kelembagaan sekolah, hingga dibelanjakan melalui UMKM untuk mendorong ekonomi masyarakat.

Anggaran konsumsi rapat dan pertemuan sebesar Rp60 miliar mencakup berbagai kegiatan sepanjang tahun, seperti pertemuan masyarakat, rapat koordinasi lintas perangkat daerah, forum regional, hingga fasilitasi kegiatan masyarakat. Termasuk di dalamnya pemberangkatan dan pemulangan 1.300 jemaah haji, kegiatan hari besar nasional dan keagamaan, kegiatan kepemudaan, olahraga, seni, hingga penanggulangan bencana yang melibatkan puluhan ribu orang.

Menurut Benyamin, perjalanan dinas sebesar Rp117 miliar direalisasikan oleh 37 perangkat daerah, 7 kecamatan, 54 kelurahan, dan 207 UPT sekolah untuk bimbingan teknis, pelatihan aparatur, hingga koordinasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan provinsi. Anggaran juga digunakan bagi petugas haji daerah dan pengganti transport masyarakat yang mengikuti pelatihan atau musyawarah.

Anggaran alat tulis kantor dan perlengkapan sebesar Rp38 miliar dialokasikan untuk operasional 37 perangkat daerah, 54 kelurahan, 3 RSUD, 35 puskesmas, dan 207 UPT sekolah selama satu tahun. Sementara itu, anggaran pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan Rp731 juta digunakan untuk jaringan instalasi listrik kantor, sedangkan pemeliharaan jalan dan irigasi masuk dalam belanja modal sebesar Rp538 miliar.

Baca Juga :  Dua Menteri Kunjungi Kebun Pisang di Lampung, Gubernur Arinal Jelaskan Kartu Petani Berjaya

Pemkot Tangsel juga mengalokasikan dana bansos Rp136 juta untuk dua lembaga panti melalui mekanisme proposal. Dalam program pengentasan kemiskinan, Pemkot Tangsel menganggarkan Rp648,1 miliar untuk perbaikan rumah tidak layak huni (500 rumah per tahun), perbaikan sanitasi dan MCK, jaminan kesehatan masyarakat semesta (UHC) untuk 284.229 warga senilai Rp133 miliar, beasiswa pendidikan, jaminan pekerja rentan, serta pelatihan peningkatan pendapatan masyarakat miskin.

Berdasarkan data BPS tahun 2024, persentase penduduk miskin di Tangsel sebesar 2,36 persen terendah se-Banten dan angka pengangguran sebesar 5,09 persen, juga terendah di Banten.

Benyamin menegaskan, bahwa LKPD telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Pemkot Tangsel klarifikasi penggunaan anggaran LKPD 2024, mulai dari suvenir, konsumsi rapat, perjalanan dinas, hingga program pengentasan kemiskinan.

“Pemkot Tangsel terus berkomitmen untuk transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan, salah satunya dengan mempublikasikan LKPD secara terbuka melalui situs resmi Pemkot Tangsel,” pungkasnya. ADV (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait