Sejarah Kerak Telor, Hasil Eksperimen yang Jadi Primadona Kolonial Belanda

Bagikan

Sejarah Kerak Telor, Hasil Eksperimen yang Jadi Primadona Kolonial Belanda
Sumber Foto: Istimewa

Jakarta (3/1/2022): Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keragaman budaya dan kuliner yang kaya cita rasa. Setiap daerah di Indonesia, memiliki kuliner khas yang menggugah selera dan lezat. Salah satu daerah itu adalah Jakarta.

Berbicara tentang kuliner khas Jakarta, tak lengkap rasanya jika tidak membahas makanan ikonik daerah itu, yakni kerak telor, sebuah kudapan khas masyarakat Betawi dengan cita rasa gurih dan legit yang melegenda.

Kuliner khas Jakarta yang satu ini memang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat, namun masih banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana asal usul kerak telor. Kehadiran kerak telor tidak terlepas dari kreasi dan kreatifitas yang dibuat oleh masyarakat tradisional dan ternyata kuliner khas ibu kota ini tak sengaja diciptakan.

Dilansir dari laman Indonesia.go.id, kerak telor merupakan hasil eksperimen sejumlah masyarakat Betawi yang bermukim di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Saat itu, mereka tengah bereksperimen mencampurkan beberapa bahan untuk membuat makanan. Termasuk buah kelapa, salah satu bahan yang digunakan dalam eksperimen tersebut. Ternyata hasil dari eksperimen itu adalah sebuah kudapan nikmat dengan cita rasa yang memikat, yaitu kerak telor.

Makanan khas Jakarta yang disebut omelet Betawi ini dibuat menggunakan beras ketan putih, telur ayam atau bebek, dan ebi atau udang kering yang diasinkan.

Sejarah Kerak Telor, Hasil Eksperimen yang Jadi Primadona Kolonial Belanda
Sumber Foto: Istimewa

Kerak telor sudah terkenal sejak dahulu dan menjadi kebanggaan masyarakat Jakarta, yang dulu bernama Batavia. Bahkan kuliner khas Jakarta ini sempat menjadi primadona pada masa kolonial Belanda.

Sekitar tahun 1970-an, masyarakat Betawi mulai memberanikan diri untuk menjajakan kerak telor di tempat-tempat keramaian Jakarta. Salah satunya adalah di sekitar Tugu Monas.

Pada masa kepemimpinan Gubernur Jakarta Ali Sadikin, kerak telor juga mulai dipromosikan hingga terus berlanjut kepemimpinan Fauzi Bowo, Joko Widodo, dan Basuki Tjahaja Purnama, kerak telor selalu menjadi kuliner utama pada acara-acara besar di Jakarta, bahkan hingga sekarang.

Baca Juga :  Dorong Transformasi Budaya Kerja Hadapi Era 4.0, Balitbang Kemendagri Internalisasi Nilai BerAKHLAK

Anda ingin mencoba lezatnya kerak telor? Kudapan khas Jakarta ini bisa Anda temukan di pinggir jalanan Kota Jakarta hingga destinasi wisata seperti Tugu Monas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Kebun Binatang Ragunan. Selain itu, kerak telor juga paling sering muncul saat perayaan HUT Jakarta hingga HUT RI. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait