Banjir bandang yang menimpa Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa (14/7), membuat sejumlah fasilitas di Bandara Andi Jemma, Masamba, terendam lumpur dan operasional penerbangan di bandara itu pun menjadi lumpuh.
Menyikapi kondisi tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui Bandara Lagaligo di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, langsung bergerak melakukan aksi DJPU Peduli dengan mengirimkan bantuan untuk Bandara Andi Jemma, Masamba.
“Kami menyampaikan turut berdukacita atas musibah yang terjadi. Bantuan dan koordinasi sangat penting dilakukan, apalagi jika ada karyawan ataupun keluarganya yang menjadi korban, beberapa Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) juga standby dalam rangka memberikan dukungan penanganan bencana tersebut,” ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Bandara Lagaligo Indra Rohman menyampaikan, bahwa bantuan yang diberikan oleh Bandara Lagaligo tersebut merupakan aksi nyata DJPU Peduli dan bantuan tersebut berupa kendaraan satu unit PKP-PK, sembako, 20 personil dan peralatan kerja sudah diserahkan oleh pengelola Bandara Lagaligo pada Selasa (14/7).
“Jadi, kami berangkat dari Bua hari itu juga saat terjadinya banjir bandang, yaitu pukul 13.00 WITA. Kami berangkat menunggu konfirmasi cuaca dan kondisi di Masamba,” ujar Indra Rohman.
Lebih lanjut Indra menjelaskan, sesuai pesan yang disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada dirinya, bagi personil Bandara Lagaligo yang sedang tidak bertugas, dapat menuju Bandara Andi Jemma, Masamba, dan membantu penanganan di bandara tersebut pasca banjir bandang yang menimpa Kabupaten Luwu Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Indra juga menyampaikan rasa turut berdukacita atas musibah yang terjadi di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, di tengah pandemi Covid-19.
“Saya, mewakili keluarga besar Bandara Lagaligo turut berdukacita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Masamba, Luwu Utara. Di tengah pandemi, banjir bandang menerjang Masamba. Ini adalah sebuah ujian, mari bersama-sama kita saling mendoakan agar saudara-saudara sebangsa kita di Masamba kuat dan ujian ini cepat berakhir, juga semuanya baik-baik saja,” tutupnya.
