Lolos dari Efisiensi Anggaran, Kepala BGN Ungkap Prabowo Minta Percepatan Program MBG

Bagikan

Lolos dari Efisiensi Anggaran, Kepala BGN Ungkap Prabowo Minta Percepatan Program MBG

Jakarta, Nusantara Info: Sebanyak 17 Kementerian/Lembaga lolos dari efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Salah satu Kementerian/Lembaga tersebut adalah Badan Gizi Nasional (BGN).

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, dengan tidak dipotongnya anggaran BGN, diharapkan ada percepatan dalam penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Pak Presiden meminta percepatan program MBG agar lebih banyak penerima manfaat dapat segera dilayani,” kata Dadan dikutip dari Kompas.com, Rabu malam (5/2/2025).

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Presiden Prabowo Subianto juga enginginkan agar target penerima Makan Bergizi Gratis tahun ini bisa mencapai 82,9 juta penerima manfaat.

“Bahkan (Presiden) ingin akhir tahun 2025, sebanyak 82,9 juta (penerima manfaat) sudah terlayani,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo meminta Kementerian dan Lembaga untuk mengefisiensikan anggaran sampai dengan Rp 256,1 triliun pada tahun 2025. Adapun instruksi itu diterbitkan lewat surat dengan nomor S-37/MK.02/2025 yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Namun, efisiensi anggaran tersebut tidak akan menyentuh belanja pegawai maupun bantuan sosial (bansos). BGN menjadi salah satu lembaga yang tidak mengalami efisiensi anggaran senilai Rp 71 triliun.

“Target percepatan ini ditentukan diiringi dengan anggarannya, tentu,” tegas Dadan.

Sebagai informasi, program MBG butuh dana tambahan sebesar Rp 100 triliun untuk menjangkau 82,9 juta penerima hingga akhir 2025. BGN mengungkapkan, dana tersebut idealnya cair pada September 2025 untuk memenuhi target 82,9 juta penerima program.

Namun, keputusan mengenai tambahan anggaran akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dadan juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo gelisah karena banyak anak belum mendapatkan Makan Bergizi Gratis. Oleh karenanya, tengah dipikirkan upaya untuk mengakselerasi program ini.

Baca Juga :  Nobar Home Sweet Loan: Zuri Express Hadirkan Konsep Corporate Gathering Dengan Konsep Berbeda

“Beliau sedang memikirkan percepatan program ini, sehingga di akhir 2025, semua penerima manfaat bisa segera terlayani,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkap ada rencana tambahan anggaran Rp140 triliun untuk program MBG. Menurut Zulhas, anggaran saat ini belum bisa memberi makan seluruh anak Indonesia.

“Sekarang Rp71 triliun sampai bulan Juni. Tapi Pak Prof. Dadan (Kepala BGN Dadan Hindayana) lagi berusaha, Bapak Menteri lagi berusaha. Nah, kalau ditambah Rp140 triliun bulan Juli, maka seluruh anak akan dapat makan, berarti Rp210 triliun,” kata Zulhas pada rapat koordinasi terbatas bidang pangan Provinsi Jawa Timur, Selasa (7/1/2025).

“Kalau full dari Januari sampai Desember, ya dikira-kira Rp420 lebih triliun. Bayangkan Pak, belanja makanan 420 triliun,” tambahnya. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait