14 Tahun Penantian Berakhir, Timor Leste Kini Resmi Jadi Bagian ASEAN

Bagikan

14 Tahun Penantian Berakhir, Timor Leste Kini Resmi Jadi Bagian ASEAN
Timor Leste resmi jadi anggota ASEAN. (Foto: Nusantara Info)

Kuala Lumpur, Nusantara Info: Timor Leste akhirnya resmi bergabung menjadi anggota ke-11 Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) setelah menunggu selama 14 tahun. Momen bersejarah ini disahkan melalui Penandatanganan Deklarasi Penerimaan Timor Leste ke dalam ASEAN pada KTT ke-47 ASEAN yang digelar di Kuala Lumpur, Minggu (26/10/2025).

“Peranannya di sini melengkapi keluarga besar ASEAN, menegaskan kembali takdir bersama kita dan rasa kekerabatan regional yang mendalam,” ujar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang memimpin KTT ASEAN kali ini, seperti dilansir AFP.

KTT ke-47 ASEAN berlangsung dari 26 hingga 28 Oktober 2025 di Kuala Lumpur. Selain penandatanganan deklarasi, KTT ini juga menghadirkan tamu-tamu penting seperti Perdana Menteri Kanada, Presiden Dewan Eropa, dan Direktur Pelaksana IMF.

Rangkaian KTT tersebut merupakan puncak kepemimpinan Malaysia di ASEAN tahun 2025, sebelum Filipina resmi mengambil alih kursi kepemimpinan mulai 1 Januari 2026. Upacara serah terima akan digelar pada 28 Oktober 2025.

Xanana Gusmao: Awal dari Perjalanan Baru Timor Leste

Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao turut hadir dalam upacara penandatanganan deklarasi penerimaan negaranya. Dalam pidatonya, ia menyebut keanggotaan Timor Leste di ASEAN sebagai simbol ketangguhan dan harapan baru bagi bangsanya.

“Ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan kuat atas perjalanan kita, yang ditandai dengan ketangguhan, tekad, dan harapan. Ini bukan akhir dari perjalanan kita. Ini adalah awal dari babak baru yang menginspirasi,” ucap Xanana.

Timor Leste merupakan negara termuda di ASEAN, setelah resmi merdeka pada tahun 2002. Presiden Jose Ramos-Horta telah lama memperjuangkan keanggotaan negaranya di ASEAN, dengan permohonan pertama diajukan pada tahun 2011.

Puncak Diplomasi Malaysia dan Tantangan Timor Leste

Baca Juga :  Konflik Bersenjata Kamboja–Thailand Meletus: Siapa Lebih Unggul Secara Militer?

Penerimaan Timor Leste dipandang sebagai pencapaian puncak kepemimpinan Malaysia di ASEAN. Negara ini sebelumnya mendapat status pengamat pada 2022, namun keanggotaan penuhnya tertunda karena berbagai tantangan ekonomi dan institusional.

Timor Leste masih menghadapi tingkat ketimpangan, malnutrisi, dan pengangguran yang tinggi, serta ketergantungan besar pada sektor minyak. Selain itu, kemampuan negara ini untuk berpartisipasi secara efektif dalam agenda pembangunan dan integrasi ekonomi ASEAN masih menjadi perhatian utama.

Negara itu juga tengah menghadapi tekanan publik dalam urusan tata kelola. Pada September lalu, ribuan mahasiswa dan warga berdemonstrasi menentang pembelian SUV Toyota Prado untuk anggota parlemen dan program pensiun seumur hidup bagi mantan pejabat. Gelombang protes yang berlangsung tiga hari itu berujung pada pembatalan proyek dan revisi kebijakan oleh parlemen.

Dari Lima Negara ke Sebelas

ASEAN didirikan pada tahun 1967 oleh lima negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Seiring waktu, blok regional ini berkembang dengan bergabungnya Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja.

Sebelum Timor Leste, Kamboja menjadi anggota termuda ASEAN yang bergabung pada tahun 1999. Kini, dengan bergabungnya Timor Leste, ASEAN resmi beranggotakan 11 negara, memperkuat posisinya sebagai blok kawasan dengan 680 juta penduduk dan ekonomi terbesar kelima di dunia. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait