Luwu Utara, (6/1/2021) : Koordinator Wilayah Masamba tahun ini memperoleh tambahan dua rute untuk penerbangan subsidi angkutan perintis penumpang. Dua rute itu, menurut luwuutarakab.go.id, adalah Seko – Palu (PP) dan Seko – Ampana (PP). Dua rute penerbangan baru ini melengkapi dua rute sebelumnya, yaitu Masamba – Rampi (PP), Masamba – Seko (PP), dan Seko – Toraja (PP). Sementara untuk penerbangan subsidi angkutan perintis cargo, tetap melayani dua rute penerbangan, yaitu Masamba – Rampi (PP) dan Masamba – Seko (PP).
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyambut gembira penambahan dua rute penerbangan baru tersebut. Indah menyatakan sangat tepat menambah rute penerbangan itu, apalagi sejauh ini penerbangan angkutan perintis di Luwu Utara beroperasi dengan sangat baik dan lancar.
“Pemda mengucapkan terima kasih atas kerja sama kita selama ini. Senang rasanya karena hari ini kita mendapat tambahan dua rute baru. Pertama, Seko – Palu dan kedua Seko – Ampana,” kata Indah.
Bupati Indah mengungkapkan hal itu dalam kegiatan Penerbangan Perdana Subsidi Angkutan Perintis dan Cargo Tahun 2021 KPA Bandara Andi Djemma Masamba, Senin, (4/1/2021).
Bupati Indah mengatakan Kabupaten Luwu Utara memang sedikit beda dengan daerah lain di Indonesia, karena memiliki tiga bandara perintis yang semuanya beroperasi dengan baik, dan target yang ditetapkan tercapai, bahkan ada yang terlampaui.
Bupati Indah menambahkan yambahan dua rute baru ini adalah langkah awal untuk mewujudkan mimpi Luwu Utara, khususnya Bandara Andi Djemma Masamba, untuk diterbangi pesawat komersil dengan jumlah penumpang yang lebih banyak. “Saya yakin, mimpi kita bersama agar Bandara Andi Djemma Masamba segera bisa diterbangi pesawat komersil dengan jumlah penumpang lebih banyak dapat kita wujudkan bersama,” katanya.
Pada kesempatan itu Kepala Bandara Andi Djemma Ahmad Syaifudin mengatakan harapannya bisa menghadirkan pesawat sedikit lebih besar yang akan melayani masyarakat Masamba-Makassar.
“Semoga secepatnya bisa terpenuhi. Cita-cita kami selaras dengan bapak-Ibu yang ada di sini,” katanya. Apalagi setelah ada perpanjangan runway dan setelah diverifikasi oleh Direktorat Bandar Udara, Ditjen Hubud. (*)
