Tanah Merah (1/8/2021): Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, adalah salah satu daerah di Indonesia yang hingga saat ini masih banyak orang yang tidak mengetahui daerah itu. Kabupaten yang beribukota Tanah Merah itu menjadi kota sejarah yang terlupakan.
Boven Digoel berada di selatan Papua. Untuk menuju daerah ini bisa melalui transportasi udara dari Jayapura dan akan mendarat di Bandara Tanah Merah, atau bisa juga ditempuh dari Merauke melalui jalur darat selama delapan jam.
Kabupaten Boven Digoel memiliki potensi wisata sejarah yang cukup tinggi, namum terlupakan. Di daerah ini terdapat sebuah bangunan yang pada masa penjajahan kolonial Belanda digunakan sebagai tempat penjara atau pengasingan para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia yang kini dikenal dengan nama Bekas Penjara Boven Digoel dan dijadikan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kabupaten Boven Digoel.
Bekas Penjara Boven Digoel berada tidak jauh dari Bandara Tanah Merah yang merupakan pintu gerbang Kabupaten Boven Digoel. Wisatawan yang ingin berkunjung ke cagar budaya tersebut cukup berjalan kaki saja setelah tiba di Bandara Tanah Merah. Saat tiba di lokasi cagar budaya, di kawasan tersebut juga terdapat monumen Bung Hatta.
Bung Hatta adalah salah satu tokoh pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang diasingkan di Boven Digoel oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1935 dan penjara Boven Digoel sendiri dibuat pada tahun 1927.
Selain bekas penjara, di Boven Digoel juga terdapat sebuah makan tua Belanda yang berada di area Bandara Tanah Merah. Makam tersebut merupakan peninggalan kolonial Belanda yang kini dilestarikan. Meskipun berada di area bandara, namun keberadaan makam tua tersebut tidak menggangganggu kegiatan dan keselamatan penerbangan di bandara itu. Selain itu, di Boven Digoel juga terdapat Taman Makam Pahlawan Perintis Kemerdekaan
Dengan adanya potensi wisata sejarah tersebut, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel terus berupaya mengembangkannya sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Boven Digoel. (*)
