Jakarta, Nusantara Info: Stasiun Karet akan ditutup tahun ini, sehingga tidak dapat lagi melayani penumpang KRL. Hal ini diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025).
Menurutnya, penutupan Stasiun Karet ini dilakukan untuk memperbaiki ekosistem perkeretaapian agar lebih optimal. Salah satu upaya untuk memperbaiki ekosistem tersebut adalah menutup Stasiun Karet yang dinilai terlalu dekat dengan stasiun KRL lainnya.
“Ini yang tadi dibilang kan bagaimana membangun ekosistem seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet, ditutup,” ujar Erick.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT KAI, Rudi As Aturridha, membenarkan rencana tersebut. Hal ini lantaran Stasiun Karet dinilai berdekatan dengan Stasiun BNI City.
“Stasiun Karet ditutup karena sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan saja. Kan kita sudah buat yang selasarnya sampai dengan ke BNI City, sehingga trafiknya pun akan lebih cepat,” ungkapnya.
Terkait kapan Stasiun Karet ditutup, Rudi menerangkan bahwa KAI masih menunggu keluarnya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa jika rencana penutupan Stasiun Karet terlaksana, nantinya penumpang KRL akan dilayani untuk naik dan turun kereta dari Stasiun BNI City. Untuk itu, PT KAI akan membangun selasar yang bisa diakses pejalan kaki dari Stasiun BNI City ke Karet.
“Jadi kalau orang yang mau ke Karet, dia tinggal jalan saja. Kita sudah buat selasarnya sampai ke BNI City,” tandasnya.
Ditutup Februari 2025
Terkait kapan ditutupnya Stasiun Karet, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menegaskan penutupan akan dilakukan pada Februari 2025.
“Betul rencana nanti di GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) Baru 2025 bulan Februari Stasiun Karet tidak melayani naik turun penumpang,” ungkap Raden Agus kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/1/2025).
Usai ditutup nantinya pada Februari 2025, Stasiun Karet menurut Raden Agus akan dijadikan akses integrasi ke Stasiun Sudirman.
“Stasiun Karet akan dibuatkan akses integrasi ke Stasiun Sudirman sehingga nantinya di Stasiun Sudirman sebagai hub moda terusan Whoosh-LRT-CL Basoetta,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga memastikan fasilitas bangunan dan gedung Stasiun Karet tidak akan dibongkar.
“Betul bangunannya tidak dihilangkan,” ucap Raden Agus. (*)
