Pasca Pemberlakuan Larangan Mudik, Sembilan Bandara Angkasa Pura I Terima Extra Flight Angkutan Kargo

Bagikan

Sejak diberlakukannya larangan mudik selama masa pandemi Covid-19, sembilan bandara Angkasa Pura I menerima permintaan extra flight untuk mengangkut kargo.

Sembilan bandara tersebut adalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara El Tari Kupang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan Bandara Sam Ratulangi Manado. 

Terkait hal tersebut, PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan koordinasi ketat dengan maskapai dan perusahaan kargo agar arus pengiriman logistik dapat berjalan dengan lancar selama larangan mudik dan masa pandemi Covid-19.

“Permintaan extra flight untuk penerbangan yang mengangkut kargo ini adalah pesawat yang biasanya mengangkut penumpang. Dalam hal ini, Angkasa Pura I mendukung penuh maskapai yang mengalihfungsikan pesawat yang biasa mengangkut penumpang menjadi pesawat pengangkut logistik atau kargo melalui pengaturan prioritas bersama perusahaan kargo lainnya berdasarkan waktu kedatangan barang di terminal kargo bandara. Alih fungsi ini akan memperlancar arus kargo yang sempat tertunda pengirimannya karena banyaknya pembatalan penerbangan lanjutan akibat tingkat keterisisan penumpang yang tidak mencukupi kuota untuk terbang,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi. 

Sejalan dengan itu, lanjut Faik Fahmi, Angkasa Pura I juga melakukan koordinasi yang intesif dengan pihak maskapai agar konektivitas angkutan logistik udara di wilayah tengah dan timur Indonesia tetap terjaga di tengah masa pandemi ini, khususnya pada masa larangan mudik ini.

Foto : Istimewa

Adapun total penerbangan kargo di sembilan bandara Angkasa Pura I pada 25-28 April 2020 yaitu 409 penerbangan (204 kedatangan dan 205 keberangkatan) dengan total kargo sebanyak 2.315.627 kg. Tiga bandara utama dengan trafik kargo tertinggi pada periode ini yaitu:

Baca Juga :  Pasca PON XX, KSOP Kelas II Jayapura Bersama Pemkot Jayapura dan Forkopimda Gelar Rakor Penanganan Covid-19

 1. Bandara Sentani Jayapura dengan 243 penerbangan (121 kedatangan dan 122 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 1.124.142 kg,

 2. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan 62 penerbangan (33 kedatangan dan 29 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 432.380 kg,

 3. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 17 penerbangan (8 kedatangan dan 9 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 204.284 kg. 

Tren permintaan extra flight ini  lebih awal terjadi di Bandara Sentani, Jayapura, sejak penerapan kebijakan Gubernur Papua untuk menutup akses masuk orang atau penumpang baik melalui laut maupun udara pada 26 Maret lalu, sehingga penerbangan dari dan ke Bandara Sentani Jayapura hanya melayani penerbangan kargo saja. 

Setelah Bandara Sentani, kemudian extra flight dilanjutkan di Bandara SAMS Sepinggan yang dilakukan sejak 10 April 2020 dan terus berlanjut hampir setiap hari dengan dua penerbangan per harinya (datang dan berangkat) hingga 28 April 2020. Adapun maskapai yang mengajukan extra flight di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya Air dengan tujuan Jakarta-Cengkareng, Makassar, dan Palu.

Sementara di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, sejak 25 April terdapat 62 penerbangan (33 kedatangan dan 29 keberangkatan) dan trafik kargo sebesar 432.380 kg. Penerbangan kargo dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia, Wings Air, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, My Indo Airlines, Trigana Air, Cardig Air dengan tujuan Timika, Jakarta-Cengkareng, Ambon, Babo (Papua Barat), Jakarta-Halimperdanakusuma, Balikpapan, Surabaya, Sorong, Sentani, Soroako (Sulawesi Selatan) serta Kendari.

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait