Tingkatkan Konektivitas, Dirjen Perhubungan Udara Cek Pembangunan Bandara Singkawang

Bagikan

Tingkatkan Konektivitas, Dirjen Perhubungan Udara Cek Pembangunan Bandara Singkawang
Dirjen Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni (kemeja putih) saat meninjau Bandara Singkawang

Singkawang (21/3/2023): Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, M. Kristi Endah Murni melakukan kunjungan lapangan terkait peninjauan perkembangan pembangunan Bandara Singkawang, Senin (20/3/2023) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Kristi mengatakan, saat ini akses transportasi udara terdekat bagi masyarakat kota Singkawang dan sekitarnya adalah melalui Bandara Supadio di Pontianak yang harus ditempuh melalui perjalanan darat dengan waktu kurang lebih empat jam.

“Pembangunan Bandara Singkawang ini dalam rangka mendukung konektivitas serta optimalisasi waktu tempuh pengguna jasa transportasi udara yang meliputi area kota Singkawang dan sekitarnya,” katanya.

Selain itu, Kristi menuturkan pembangunan bandara tersebut untuk dapat meningkatkan aksesbilitas barang dan jasa guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah terutamanya di sektor pariwisata.

Pada Tahap 1 pembangunan, Bandara Singkawang akan memiliki runway dengan ukuran sebesar 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan gedung terminal sementara seluas 270 m2. Penerbangan pada tahap pertama akan dilayani oleh pesawat propeller ATR 72, dan diharapkan pada tahap terakhir bisa dilayani oleh pesawat yang lebih besar.

Total anggaran pembangunan yang dikeluarkan dari tahun 2019 hingga Maret 2023 adalah sebesar 268,8 milyar rupiah.

“Pembangunan tahap 1 Bandara Singkawang ini direncanakan selesai pada akhir 2023 dan siap beroperasi pada triwulan pertama tahun 2024.

Untuk terminal bandara telah disiapkan lokasi untuk pembangunannya, dan diharapkan Badan Usaha pemegang Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dapat segera terealisasi.

Saat ini proses KPBU sedang dalam proses finalisasi kajian bisnis dan dibantu oleh konsultan yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Keuangan yaitu PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

“Rencananya Pra Qualification (PQ) akan dilakukan pada bulan Juni hingga Oktober tahun 2023. Kemudian akan dilelang pada bulan Desember tahun 2023 hingga April 2024,” jelas Kristi.

Baca Juga :  Harhubnas 2021, Novrizal Mukhlis: Bandara Datah Dawai Penghubung Indonesia di Wilayah 3T

Kristi juga mengimbau kepada pemerintah daerah agar fasilitas seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN), Telkom, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), dan utilitas lainnya agar segera dilaksanakan pembangunannya sehingga Bandara Singkawang dapat segera dioperasikan. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait