Lubuklinggau (19/10/2023): Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni diberi gelar adat ‘Pangeran Batuah Seketi’ bermakna Pemimpin yang Berkeadilan dan Pengayom. Gelar ini diberikan oleh Ketua Pemangku Adat Kota Lubuklinggau Arahman Sani pada HUT Kota Lubuklinggau ke-22 di Ruang Sidang DPRD Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Selasa (17/10/2023).
“Gelar adat Pangeran Batuah Seketi bermakna Pemimpin yang Berkeadilan dan Pengayom,” ucap Arahman.
Gelar adat Lubuklinggau diberikan tokoh yang mempunyai banyak jasa, perhatian dan pengabdian serta memberikan harapan baru kepada masyarakat Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Dalam kesempatan yang sama, Fatoni atas nama Pemerintah Provinsi juga secara pribadi mengucapkan terima kasih atas gelar adat yang diberikan tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih atas penghormatan, kepercayaan, amanah dan pemberian gelar adat. Ini akan menjadi modal dan semangat bagi saya untuk terus berjuang, mengabdi dan bekerja keras untuk memajukan Sumsel pada umumnya dan Kota Lubuklinggau khususnya,” ucap Fatoni.
Kota Lubuklinggau sendiri sudah tidak asing baginya. Bahkan telah dianggap sebagai rumah sendiri.
“Bagi saya, Kota Lubuklinggau seperti kampung sendiri. Sudah tujuh kali saya ke Lubuklinggau dan Musi Rawas. Kalau mampir dan singgah sudah lebih dari 12 kali. Jadi saya sudah mengenal banyak Kota Lubuklinggau, masyarakatnya yang ramah, bersahabat dan penuh kekeluargaan,” ujar Fatoni.
Melalui kesempatan yang bertepatan dengan HUT Kota Lubuklinggau ke-22, dia berharap agar kota ini dapat terus melangkah maju bersama dengan Kabupaten/Kota lainnya di Sumsel.
“Semuanya harus bersinergi, bekerja bersama-sama, bahu-membahu, saling menguatkan, saling mengisi, bergotong royong mencapai tujuan otonomi daerah yaitu meningkatkan pelayanan publik, daya saing daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Fatoni.
Dalam kesempatan ini, Pj Wali Kota Lubuklinggau Trisko Defriansyah memaparkan sejumlah capaian yang telah diraih Kota Lubuklinggau. Di antaraya, terkait pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran, pengendalian inflasi, pembangunan infrastruktur, dan penurunan stunting.
“Melalui HUT ini kita akan terus bertekad menuju Lubuklinggau yang berdaya saing,” ucap Trisko.
Sebagai informasi, HUT ke-22 Kota Lubuklinggau kali ini mengusung tema ‘Dengan semangat HUT ke-22 Kota Lubuklinggau kita satukan tekad untuk terus melangkah menuju Lubuklinggau yang berdaya saing’. (*)
