Jakarta (1/2/2022): Gubernur Papua, Lukas Enembe berkesempatan hadir dan meresmikan gedung baru Asrama Mahasiswa Yahukimo di Jakarta Timur, Jumat (25/2/2022).
Bersama Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, Gubernur Enembe menandatangani prasasti peresmian sekaligus membuka tirai nama Asrama yang berlokasi di Komplek Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur.
Dihadapan Gubernur Papua, Bupati Didimus menjelaskan, asrama mahasiswa Yahukimo Condet, merupakan aset milik Pemda Kabupaten Yahukimo yang dibeli sejak kepemimpinan Bupati Onesh Pahabol. Pembangunan asrama tersebut memakan waktu lima bulan, pasca dirinya menerima foto kondisi bangunan yang sudah tidak layak huni.
“Jadi saat itu saya memerintahkan Kepala Dinas Perumahan segera bergerak, dan asrama yang sekarang ini kita lihat bersama adalah buah sulung dari pembangunan untuk pemulihan Yahukimo,” kata Bupati Didimus.
Bupati Didimus secara blak-blakan mengaku, pembangunan Asrama Mahasiswa Yahukimo di Condet menjadi pintu awal perhatian pemerintah terhadap putra-putri asli Yahukimo yang menempuh pendidikan diluar daerah.
Ke depannya, pemerintah telah merencanakan pembangunan yang sama di kota studi dari Sabang hingga Merauke, dengan catatan, lahan tersebut adalah milik Pemerintah Kabupaten Yahukimo.
“Jadi di mana ada lahan kota studi yang telah bersertifikat milik pemda, maka pemerintah akan membangun asrama yang layak dan pantas untuk adik-adik mahasiswa. Ini sebagai bentuk perhatian pemerintah, agar putra-putri Yahukimo mendapat tempat yang layak selama menempuh pendidikan di kota studi,” jelasnya.
Didimus berharap semua mahasiswa yang mendiami dan tinggal di asrama tersebut menjadikannya sebagai rumah doa, rumah belajar untuk meningkatkan indeks prestasi manusia yang ada di Kabupaten Yahukimo.
Sebelum menutup penyampaiannya, Bupati Didimus mengaku bahwa pembangunan gedung tersebut dilakukan atas dasar keberanian.
“Kita tidak punya anggaran, dan ini hanya modal keberanian, sehingga di tahun 2022 saya perintahkan untuk membayar lunas mitra yang telah membantu pemerintah membangun rumah bagi adik-adik mahasiswa selama menempuh pendidikannya di kota ini,” jelasnya.
Senada dengan Bupati, Gubernur Papua, Lukas Enembe juga berharap asrama mahasiswa Condet dijadikan sebagai rumah doa dan belajar bagi seluruh mahasiswa yang mendiami asrama tersebut.
Menurutnya, pendidikan sangat penting, khususnya bagi generasi muda Papua untuk fokus belajar menyelesaikan pendidikannya dan kembali berkontribusi di daerah asalnya yakni Kabupaten Yahukimo.
“Jadi ini adalah rumah kalian, rumah doa dan rumah belajar. Saya bersyukur Tuhan membawa Onesh untuk menyiapkan tempat ini, dan membawa Didimus membangun dan menyiapkan asrama ini untuk anak-anak generasi penerus kita di masa yang akan datang,” kata Gubernur Enembe.
Asrama tersebut memiliki luas gedung sekitar 403,46 meter persegi dan dapat dihuni oleh 22 orang mahasiswa atau naik 50 persen dari kapasitas sebelumnya.
Dalam laporan Panitia yang disampaikan Kepala Dinas Perumahan, Jan Chistian Wanimbo mengatakan asrama yang awalnya memiliki bangunan 265,84 meter persegi itu dirombak total, dan dibangun dengan desain rumah minimalis modern dua lantai. Asrama tersebut memiliki 11 kamar, di mana masing-masing kamar dapat diisi tiga orang penghuni.
“Kami juga telah melengkapi asrama tersebut dengan fasilitas wifi, dua kendaraan bermotor, meubeler serta fasilitas dapur basah dan kering,” katanya.
Ia mengaku bahwa pembangunan asrama mahasiswa Yahukimo di Condet masuk dalam program 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Didimus dan Wakil Bupati Esau Miram.
Kepala Dinas Pendidikan Akso Balingga mengatakan, mahasiswa Yahukimo wilayah Jabodetabek dapat menempati asrama tersebut. Pemerintah juga, kata Aksa telah mendata jumlah mahasiswa yang akan tinggal di lokasi tersebut, dengan pertimbangan sebagaimana skala prioritas.
“Jumlah mahasiswa Yahukimo yang menempuh studi di kota ini cukup banyak, sehingga kita akan membuat satu klasifikasi karena tidak semua mahasiswa dapat tinggal di asrama ini,” katanya.
Ia menambahkan, dalam hal pengelolaan kedepan pemerintah akan memantau langsung melalui kepala asrama yang nantinya akan diangkat melalui SK Bupati Kabupaten Yahukimo.
“Sehingga kami berharap kepada mahasiswa yang nantinya akan tinggal di asrama ini untuk selalu menjaga bangunan ini agar lebih baik, dan ke depannya dapat ditempati oleh adik-adik mahasiswa lainnya,” jelasnya. (*)