Aroma Kopi Flores Memikat Delegasi KTT ke-42 ASEAN 2023

Bagikan

Aroma Kopi Flores Memikat Delegasi KTT ke-42 ASEAN 2023
Sumber Foto: Istimewa

Labuan Bajo (12/5/2023): Selain menyerbu sejumlah objek wisata dan pusat-pusat penjualan suvenir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, delegasi dan panitia penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN 2023 dari berbagai negara juga terpikat oleh aroma Kopi Flores.

Dalam penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN tersebut terdapat tiga titik yang menjadi lokasi expo Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di antaranya adalah pusat-pusat penjualan suvenir. Sejumlah tamu mulai datang ke tiga lokasi itu dan melihat dari dekat aneka suvenir dan juga makanan olahan yang disiapkan. Salah satunya Kopi Flores

“Belasan tamu dari luar negeri, sangat menikmati nikmatnya Kopi Flores di jejeran lapak UMKM pada Gua Batu Cermin,” ungkap Kepala Sub Divisi UMKM dan Festival Desa Binaan Bank NTT, Reinhard Djo, saat dikonfirmasi, Kamis (11/5/2023).

Menurut Reinhard, para tamu terpikat aroma dan juga cita rasa kopi yang sangat kuat yang disuguhkan. Para delegasi KTT ASEAN tampak menikmati kopi asli NTT baik dalam kegiatan side event maupun main event, yang disajikan langsung oleh para pengusaha kopi lokal NTT di venue.

“Banyak tamu yang mengunjungi lokasi Festival Budaya Side Event ASEAN Summit 2023 ini, dan mereka mencicipi beraneka penganan dan juga makanan berbahan dasar pangan lokal,” ujarnya.

KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo berdampak positifnya bagi masyarakat setempat. Salah satu dampak ekonomi dirasakan bagi para penggiat kopi asli NTT khususnya kopi dari daratan Flores.

Untuk diketahui bahwa kopi NTT tersebar di beberapa wilayah yang berada di daratan Flores, Sumba, Timor, Alor dan lainnya. Tercatat kurang lebih 13 kabupaten merupakan daerah penghasil kopi yang terus dikembangkan kualitas dan kuantitasnya oleh pemerintah bekerja sama dengan berbagai komunitas penggiat kopi NTT.

Baca Juga :  Teken Komitmen Penerapan Puja Indah Bersama Pemkab Lembata, Kepala BSKDN: Replikasi Inovasi Harus Makin Meningkat

Ketua Dekopi (Dewan Kopi Indonesia) NTT, Bony Romas, menyebutkan beberapa varian kopi NTT yang cukup terkenal dan tua adalah kopi Arabica Bajawa, Arabika Manggarai, Robusta Manggarai, Yellow Caturra Manggarai, Red Bourbon Manggarai, Juria Manggarai.

“Yellow Catura Bajawa banyak diminati oleh para penikmat kopi baik lokal maupun internasional karena diyakini satu yang terbaik dan berasal dari Bajawa, Kabupaten Ngada,” ujarnya.

Demikian juga dengan jenis Juria Manggarai yang berasal dari Desa Colol, Kabupaten Manggarai. Jenis ini adalah kopi tua yang nikmat dan terus menerus dipelihara secara tradisional oleh masyarakat setempat. (*)

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait