Palu (25/10/2021): Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) Mamun Amir meresmikan gedung Miliana Graha Sabha Umat Hindu di Pura Agung Palu, Rabu (20/10/2021). Peresmian itu dilakukan bertepatan dengan perayaan Pujawali Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha.
Dalam sambutannya, Amir menyampaikan apresiasinya kepada panitia yang telah memberikan dukungan atas pembangunan gedung Miliana Graha Sabha. Dia juga mengucapkan selamat atas pelaksanaan kegiatan Pujawali Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha bagi pemeluk agama Hindu di Sulteng, khususnya Kota Palu.
“Harapan kedepannya, melalui kegiatan ini umat Hindu dapat meningkatkan imannya untuk lebih dekat kepada Tuhan, serta terus menjaga kebersamaan dan toleransi umat beragama, sehingga kita bisa terus bergandengan tangan membangun Sulteng lebih maju dan sejahtera,” ujar Amir.
Dia mengungkapkan, bahwa masyarakat yang berada di Sulteng memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk hidup. Hal itu juga termasuk dalam memberi dukungan terhadap pembangunan Sulteng yang lebih baik.
Diketahui pembangunan Miliana Graha Sabha sendiri dilakukan oleh para tokoh dan pemuka umat Hindu Palu selama 20 tahun. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 30 Mei 1999. Pembangunan tersebut menelan biaya sebanyak Rp 2,5 miliar.
Sementara itu, Ketua Panitia Wayan Suyasa menjelaskan, bahwa panitia memiliki tekad untuk membangun gedung Miliana Graha Sabha, terlepas dari berbagai kendala yang dihadapi. Dirinya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan tersebut.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulteng Nengah Wardra menyampaikan ucapan syukurnya kepada Wakil Gubernur Sulteng yang telah hadir dalam acara tersebut.
“Perlu saya sampaikan bahwa Pura ini sudah berdiri tahun 1983 dengan luas 2,1 hektare, serta dinobatkan sebagai Pura terbesar di Indonesia Timur,” terangnya.
Dia mengatakan, besarnya campur tangan pemerintah dalam mendukung pembangunan tempat tersebut. Dukungan itu diberikan melalui Rusdy Mastura yang saat itu masih menjadi Wali Kota Palu. Penataan, lanjut dia, bakal terus dilakukan agar Pura Agung menjadi tempat wisata miniatur Bali. “Sehingga apa yang ada di Bali akan diusahakan ada di tempat ini,” katanya.
Selain Wakil Gubernur, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Nyoman Slamet selaku anggota DPRD Sulteng, Ketua Dosen Hindu Indonesia Agus Wijaya, tokoh umat hindu dari Jakarta Brigjen Nyoman Astawo, dan Kepala Bagian Kesejateraan Kota Palu. (*)