Memasuki masa new normal atau kebiasaan baru, pengelola Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus memperketat protokol kesehatan di bandara yang memiliki runway sepanjang 2.250 meter x 45 meter itu guna mencegah terjadinya lonjakan pasien Covid19 di Kabupaten Sikka.
Kepala Bandara Fransiskus Xaverius Seda Poltak Gordon mengemukakan, meskipun memasuki masa new normal dan penerbangan kembali beroperasi, namun penerapan protokol kesehatan di bandara itu terus diperketat.
“New normal atau kebiasaan baru memang untuk kembali membangkitkan perekonomian Indonesia dari semua sektor, termasuk sektor transportasi udara dan maskapai pun sudah kembali beroperasi. Namun kondisinya masih pandemi, new normal bukan berarti kita melonggarkan protokol kesehatan. Justru, di masa new normal ini, kita harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, dimana harus menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan pakai air yang bersih mengalir dan menggunakan sabun, serta selalu membawa hand sanitizer. Itu wajib selama berada di Bandara Fransiskus Xaverius Seda dan penumpang datang juga berangkat dan sebelum memasuki terminal dilakukan pemeriksaan suhu tubuh terlebih dahulu,” kata Poltak.
Lebih lanjut Poltak menjelaskan, selain itu pengelola Bandara Fransiskus Xaverius Seda juga terus menjaga kebersihan dan melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya Kabupaten Sikka dan daerah lainnya di Flores. Mengingat, bandara itu tidak hanya gerbang Kabupaten Sikka saja, tetapi juga salah satu pintu masuk wisatawan yang ingin berkunjung dan mengeksplore Pulau Flores.
“Bandara ini juga merupakan akses menuju destinasi wisata yang ada di Flores, seperti Danau Kelimutu yang dapat ditempuh dua jam saja melalui perjalanan darat dari Maumere, Ibukota Kabupaten Sikka. Oleh karena itu, kami sangat menjaga kebersihan di bandara ini dan melakukan penyemprotan disinfektan secara continue agar bandara ini steril dari Covid-19,” ungkap Kabandara.
Berdasarkan catatan, penerbangan di Bandara Fransiskus Xaverius Seda selama masa pandemi Covid-19 periode April-Juni di antaranya adalah charter flight oleh Pemerintah Daerah yang mengangkut sample SWAB untuk dites di laboratorium Rumah Sakit di Kupang.
Sedangkan maskapai yang beroperasi di masa pandemi yaitu Wings Air rute Maumere – Kupang, Maumere – Labuan Bajo dan Maumere – Ujung Pandang, Nam Air rute Maumere – Waingapu dan Maumere – Labuan Bajo, serta maskapai TransNusa rute Maumere – Kupang.
Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur memiliki banyak destinasi wisata yang menawan, dari wisata bahari, budaya, alam, hingga religi. Dari ujung barat Flores hingga ujung timur Flores menawarkan pemandangan indah yang memanjakan mata dan membuat wisatawan terpesona.
Begitu juga di Kabupaten Sikka, ada banyak destinasi wisata menarik di daerah itu. Di antaranya adalah Pantai Koka, Pantai Kajuwulu, Bukit Nilo, Teluk Maumere, Pantai Waiara, Hutan Mangrove Magepanda dan masih banyak lainnya. Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere ikut mendukung mensukseskan hidupnya desa pembuatan kain tenun agar kembali giat wisata pada Triwulan ke –Tiga 2020 di Indonesia.