Rengat (15/9/2021): Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, melalui Bandara Japura Rengat menyelenggarakan kegiatan Padat Karya Peduli Lingkungan tahun anggaran 2021.Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, yaitu 14-18 September 2021.
Kegiatan padat karya tersebut melibatkan kurang lebih sebanyak 150 orang warga sekitar bandara. Ruang lingkup pekerjaan program padat karya ini yaitu membersihkan drainase, pagar, dan pemotongan pohon (obstacle). Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Bandara Japura Rengat Alek Rudi Nainggolan, dan dihadiri langsung oleh Camat Lirik Sani S, Camat Pasir Penyu Bambang Indrawan, Danramil, Forkopimda dan stakeholder terkait lainnya.
“Program padat karya merupakan instruksi Presiden Joko Widodo kepada jajaran kabinetnya, salah satunya adalah kepada Menteri Perhubungan. Program padat karya juga merupakan salah satu program strategis nasional tahun 2021,” kata Alek dalam sambutannya.
Program padat karya, lebih lanjut Alek mengatakan, bahwa program ini diselenggarakan untuk mengurangi pengangguran dan dapat membantu masyarakat miskin serta memperoleh pekerjaan dan penghasilan, khususnya masyarakat yang terdampak pandemi.
“Padat karya ini memberdayakan tenaga lokal dan diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar bandara, khususnya mereka yang terdampak pandemi dan kehilangan pekerjaan,” ujarnya.
Camat Lirik, Sani mengatakan, dengan adanya program Padat Karya Peduli Lingkungan yang diselenggarakan di Bandara Japura Rengat ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan penghasilan, khususnya mereka bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bandara Japura Rengat yang sudah menyelenggarakan kegiatan padat karya dengan melibatkan tenaga lokal. Ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan penghasilan,” katanya.
Kegiatan padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan ini juga merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggara Program Padat Karya. Dengan adanya program padat karya yang melibatkan masyarakat sekitar memberikan banyak manfaat bagi mereka, khususnya di tengah pandemi Covid-19 banyak yang kehilangan pekerjaan dan jumlah pengangguran pun semakin meningkat. (*)