Jakarta (25/12/2023): Setiap hari perayaan pastinya memiliki ciri khas masing-masing, termasuk Hari Raya Natal. Momen yang dinantikan oleh seluruh umat Nasrani di dunia ini memiliki beragam tradisi yang menarik, mulai dari dekorasi bernuansa Natal hingga tukar kado.
Dalam momen spesial tersebut, tentunya akan semakin hangat dengan hadirnya beragam masakan khas Natal. Begitu juga di Indonesia, terdapat beragam masakan khas Natal dari berbagai daerah di Nusantara yang menambah kehangatan bersama orang-orang tercinta saat merayakan Natal.
Lantas, apa saja masakan khas Natal dari berbagai daerah di Indonesia? Simak ulasannya berikut ini.
- Babi Panggang Karo, Sumatera Utara
Masakan khas Natal pertama berasal dari Sumatera Utara, yaitu babi panggang Karo. Makanan ini menjadi menu yang wajib ada saat Hari Raya Natal di Sumatera Utara.
Babi panggang Karo disajikan dengan saus khusus yang terbuat dari darah babi yang sudah dibumbui dan dimasak di atas bara api. Makanan ini memiliki ciri khas bumbu daun serai, bawang putih, dan kecap manis.
- Ikan Kuah Kuning, Ambon
Masakan khas Natal berikutnya adalah ikan kuah kuning dari Ambon. Ikan kuah kuning umumnya terbuat dari ikan tuna dan ikan muba yang kemudian dimasak dengan kunyit, kapur, dan rempah-rempah lainnya.
Masakan khas Natal satu ini memiliki cita rasa pedas dan gurih. Biasanya, ikan kuah kuning ini disantap bersama papeda.
- Ayam Budu-Budu, Makassar
Jika Ambon memiliki ikan kuah kuning sebagai masakan khas Natal, maka Makassar memiliki ayam budu-budu sebagai masakan khas Natal.
Masakan khas Natal dari Makassar ini merupakan potongan ayam yang dimasak dengan air jeruk nipis, air asam Jawa, daun bawang dan jahe. Ayam budu-budu akan semakin nikmat disantap dengan nasi hangat.
- Kue Lapet, Tapanuli
Selain babi panggang Karo, Sumatera Utara juga memiliki masakan khas Natal lainnya yang selalu disajikan dalam momen hari raya tersebut, yaitu kue lapet yang berasal dari Tapanuli.
Kue lapet memiliki bentuk menyerupai pohon Natal. Kue ini terbuat dari tepung beras dengan campuran kelapa parut dan gula merah yang kemudian dibungkus dengan daun pisang dengan bentuk mengerucut.
- Ayam Rica-Rica, Manado
Masakan khas Natal Indonesia berikutnya adalah ayam rica-rica dari Manado, Sulawesi Utara. Makanan khas yang satu ini sudah tersebar ke seluruh penjuru di Indonesia dan dikenal dengan rasanya yang pedas.
- Klapertart, Manado
Selain ayam rica-rica, masyarakat Manado juga kerap menyajikan kapertart sebagi salah satu hidangan manis saat Hari Raya Natal. Selain itu, kue ini juga cocok dijadikan sebagai teman saat kumpul bersama keluarga di Hari Raya Natal.
Kue yang terbuat dari kelapa, susu, mentega, tepung terigu dan telur ini biasanya dijadikan makanan penutup setelah makan besar.
- Pa’piong, Tana Toraja
Pa’piong merupakan merupakan kuliner khas Tana Toraja yang kerap disajikan dalam berbagai momen perayaan, salah satunya adalah Hari Raya Natal.
Pa’piong terdiri dari daun miana yang dicampur dengan daging ayam atau babi, kelapa parut, dan aneka rempah yang membuat makan khas Tana Toraja satu ini memiliki cita rasa yang istimewa.
Yang menarik dari pa’piong adalah cara memasaknya, yaitu semua bahan dimasukkan ke dalam bambu dan kemudian dibakar.
- Selat Solo
Makanan khas Natal berikutnya datang dari Solo, Jawa Tengah, yaitu selat Solo. Hidangan ini mirip steak daging yang lengkap dengan sayuran dan kentang, tetapi ditambahkan sedikit kuah encer.
Selat Solo merupakan makanan khas Jawa yang mendapatkan pengaruh dari Eropa. Hidangan ini menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu pada perayaan Natal di Solo.
Nah, itulah beberapa makanan khas Natal dari berbagai daerah di Indonesia. Masakan khas Natal di Indonesia mencerminkan perpaduan budaya dan keberagaman kuliner di negeri ini. Setiap daerah di Indonesia juga memiliki variasi sendiri dalam menyajikan hidangan Natal. (*)