Masyarakat Papua kini memiliki jembatan kebanggaan di atas Teluk Youtefa, yaitu Jembatan Holtekamp atau yang dikenal dengan nama Jembatan Merah. Jembatan Holtekamp merupakan jembatan melengkung terpanjang di Papua yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Kampung Hamadi dan Distrik Muara Tami.
Jembatan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Oktober 2019 lalu ini memiliki total panjang 11,6 km yang terdiri atas 433 meter bentang tengah, 900 meter jembatan pendekat sisi Youtefa, 320 meter jalan pendekat sisi Hamadi dan 9,950 meter jalan akses.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut tidak hanya menjadi tonggak sejarah di Tanah Papua sebagai pemersatu bangsa, tetapi jembatan itu juga sebagai sumpah untuk membangun Papua.
Selain itu, Jembatan Holtekamp juga dapat memperpendek jarak tempuh dari Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw. Sebelum jembatan ini dibangun, perjalanan dari Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Jayapura menuju Distrik Muara Tami yang berjarak 35 km ditempuh dengan waktu satu jam, sementara dengan adanya jembatan tersebut jaraknya menjadi 12 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit saja.
Saat masa kontruksi sedang berlangsung, jembatan ikonik berwarna merah ini sudah mengantongi dua catatan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Rekor pertama yaitu untuk pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh, sedangkan rekor kedua adalah untuk pemasangan jembatan rangka baja dengan bentuk utuh terpanjang.
Jembatan Holtekamp tidak hanya menghubungkan antar wilayah Papua saja, tetapi juga menjelma menjadi destinasi wisata instagenik bagi wisatawan untuk berfoto. (*)