Jakarta (23/10/223): Dunia penerbangan Indonesia akan kedatangan satu pemain baru yang akan meramaikan kembali industri penerbangan di negeri ini, yaitu Surya Airways.
Maskapai baru ini berada di bawah naungan PT Surya Mataram Indonesia yang berbasis di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Surya Airways berencana akan membuka layanan penerbangan domestik dan internasional dengan daftar rute yang mencakup berbagai destinasi menarik dengan tujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman, luas dan menyenangkan bagi penumpangnya.
Namun hal tersebut belum bisa terealisasi dalam waktu dekat, karena Surya Airways masih dalam tahap izin usaha dan belum dapat beroperasi serta masih harus memenuhi sejumlah proses persyaratan wajib. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), M. Kristi Endah Murni.
“Untuk pembentukan maskapai baru, pengajuan izinnya perlu melalui proses administrasi yang merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan No.35/2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara,” ujar Kristi, Jumat (20/10/2023).
Surya Airways saat ini sudah memiliki Sertifikat Standar Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SS-AUNB). Namun, maskapai wajib memenuhi seluruh persyaratan serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebelum beroperasi.
Lebih lanjut Kristi menjelaskan, bahwa terdapat lima tahap prosedur penerbitan Sertifikat Operasi Angkutan Udara (AOC), yaitu tahap prapermohonan, permohonan resmi, evaluasi dokumen untuk pemenuhan regulasi, inspeksi dan demonstrasi, serta tahap sertifikasi. Pengurusan penerbitan AOC pun memiliki jangka waktu minimal 90 hari tergantung dari kesiapan applicant dalam memenuhi tahapan yang berlaku.
“Setelah penerbitan AOC, calon maskapai baru diharuskan untuk mengajukan izin rute, serta standar operasional prosedur pelayanan penumpang kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri Perhubungan No.35/2021 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara,” jelasnya.
Meski belum resmi terbang, kabar mengenai kehadiran Surya Airways di langit Indonesia disampaikan melalui akun Instagram salah seorang pendirinya, Benny Rustanto, yang juga merupakan komisaris di maskapai tersebut.
Berdasarkan informasi dalam akun linkedIn miliknya, Benny merupakan sosok yang sudah malang-melintang dalam bidang kedirgantaraan Tanah Air. Di antaranya ia pernah menjabat sebagai Vice President Cargo & Ancillary Revenue PT Citilink Indonesia (2017-2018).
Setelahnya masih di anak usaha Garuda Indonesia ini, Benny kemudian menjabat sebagai Director of Commercial & Cargo pada 2018 sampai 2022. Di tahun yang sama, ia berpindah kerja dan menjabat sebagai Chief Executive Officer PT Angkasa Transportindo Selaras (2022).
Masih di tahun 2022, Benny kemudian menjadi salah satu pendiri (Founder) PT Rustanto Utama Sejahtera dan PT Rusky Aero Indonesia. Kedua perusahaan ini merupakan bagian dari RUS Group.
Di PT Rustanto Utama Sejahtera, ia juga menjabat sebagai President Commissioner, dan pada PT Rusky Aero Indonesia, dirinya menjabat sebagai anggota Commissioner. (*)