Bali (31/10/2021): Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (30/10/2021), meninjau progres pembangunan Pelabuhan Sanur, Bali. Menhub memastikan pembangunan infrastruktur transportasi tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Menhub mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa di satu sisi kita mengutamakan aspek kesehatan dalam rangka penanganan Covid-19, tetapi di sisi lain pembangunan infrastruktur transportasi juga bisa berjalan baik sesuai dengan rencana.
“Pembangunan Pelabuhan Sanur sudah dimulai sejak Desember 2020. Saya berharap pembangunannya sudah bisa diselesaikan pada awal Mei 2022 atau bertepatan dengan libur lebaran. Sehingga di masa libur tersebut, orang-orang sudah bisa memanfaatkan fasilitas pelabuhan untuk berlibur, beribadah bagi masyarakat sekitar, ke Nusa Penida atau Nusa Lembongan,” jelas Menhub.
Menhub mengungkapkan, Pelabuhan Sanur akan menciptakan konektivitas yang baik antara Sanur dengan Nusa Penida dan Nusa Lembongan yang juga disebut dengan kawasan segitiga emas.
“Sebelumnya kapal-kapal di Sanur berlabuh tanpa dermaga. Dengan adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan dan menjadi budaya baru dalam bertransportasi,” ungkap Menhub.
Menhub menuturkan, kehadiran Pelabuhan Sanur diharapkan akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Dimana di dua daerah tersebut juga dibangun Pelabuhan yaitu Pelabuhan Bias Munjul dan Pelabuhan Sampalan
“Sanur akan hidup lagi sebagai destinasi wisata bersama dengan Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan,” ujar Menhub.
Sebagai informasi, pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Sanur dilakukan dalam periode tahun anggaran 2020 – 2022 yang bersumber dari APBN Kemenhub dengan pagu anggaran sebesar Rp 398 miliar. Saat ini progres pembangunan sudah mencapai sekitar 23,5 persen atau lebih cepat dari yang ditargetkan yaitu sekitar 15,6 persen. (*)