Mappi, Nusantara Info: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mappi, Provinsi Papua Selatan, menyalurkan bantuan dana stimulan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mama-mama asli Papua tahun 2024. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pj Bupati Mappi, Michael R. Gomar pada Rabu (30/10/2024) di Pendopo.
Penyaluran bantuan dana stimulan merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh Pj Bupati Mappi melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Mappi. Tercatat, sebanyak 500 pelaku UMKM yang masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp500.000 selama setahun.
Dalam kesempatan itu, Pj Bupati Gomar mengatakan, bahwa penyerahan bantuan stimulan kepada pelaku UMKM mama-mama Papua Kabupaten Mappi guna mengingkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu, juga sebagai langkah konkrit dari Pemerintah Daerah (Pemda) Mappi untuk mengendalikan inflasi, penanganan kemiskinan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
“Kami, Pemda melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Mappi, mengalokasikan dana sebesar 3 milliar sebagai dukungan bantuan stimulan UMKM bagi pelaku UMKM mama-mama Papua asli Mappi,” katanya.
Lebih lanjut Gomar mejelaskan, penerima bantuan stimulan UMKM tentunya melalui pengelolaan usaha UMKM yang terdata, terakomodir dan terwakilkan dari beberapa distrik di Kabupaten Mappi.
“Pemda terus berkomitmen untuk memberikan bantuan stimulan UMKM secara berkelanjutan kepada mama-mama Papua asli Kabupaten Mappi dan berharap bantuan dana stimulan yang disalurkan ini dapat memberikan dampak manfaat positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Semenjak menjabat sebagai Pj Bupati Mappi sejak tahun 2022 lalu, penyaluran dana stimulan bagi UMKM mama-mama Papua menjadi program prioritas. Langkah yang digagasnya ini dengan menggunakan sumber Dana Otonomi Khusus (Otsus).
Bantuan stimulan bagi mama-mama Papua ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi orang OAP serta sebagai upaya Pemda dalam rangka pengendalian Inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting sesuai program prioritas pemerintah saat ini. (*)