Jakarta (13/9/2022): Dalam rangka optimalisasi pelayanan kepada pengguna jasa, Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Tanjung Priok berkerjasama dengan pengguna jasa terkait melakukan pembangunan/renovasi ruang tunggu bagi masyarakat dan pengguna jasa yang terhubung langsung dengan ruang pelayanan (Ruang PPSA) Kantor Kesyahbandar Utama Tanjung Priok.
Pada seremoni peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada Senin (12/9/2022), Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Andi Hartono mengatakan, bahwa pembangunan ruang tunggu ini dilaksanakan dengan menggunakan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengguna jasa terkait di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai bentuk sinergitas dan dukungan terhadap optimalisasi layanan Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok.
“Dari ruang tunggu yang masih berbentuk tenda akan direnovasi menjadi ruang tunggu yang lebih layak, aman dan nyaman bagi masyarakat dan pengguna jasa. Ini juga merupakan bukti baiknya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan stakeholder di Pelabuhan Tanjung Priok. Oleh karenanya saya berterima kasih atas kepedulian para stakeholder dan teman-teman insan maritim lainnya,” katanya.
Senada dengan Andi, Pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Subagiyo, yang turut hadir pada kesempatan tersebut, turut menyampaikan apresiasinya kepada KSU Tanjung Priok serta seluruh stakeholder di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok atas sinergi, kolaborasi, dan komitmen nyata seluruh mitra kerja dalam optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI, marilah kita sebagai regulator mengurangi mengontrol pelayanan, namun menggesernya menjadi memudahkan dan melayani. Hal ini merupakan skala kecil perwujudan dari arahan Bapak Presiden,” ujar Subagiyo.
Menurut ia, pembangunan ruang tunggu layanan dengan menggunakan anggaran CSR ini juga sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan untuk meningkatkan creative financing dan kolaborasi dalam pembangunan. ‘’Ini adalah salah satu bentuk, di mana pelayanan terhadap masyarakat dapat terwujud berkat kolaborasi yang baik antara Pemerintah dengan stakeholder,” tukasnya.
Lebih lanjut, Subagiyo berpesan agar pembangunan ruang tunggu pelayanan ini dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan kerja dan protokol kesehatan. Selanjutnya, ruang tunggu yang sudah dibangun juga harus dipelihara dengan baik karena merupakan fasilitas bersama.
Sementara itu, perwakilan Perusahaan Pelayaran, yang juga ketua dari pembangunan ruang tunggu pelayanan ini, Arwan Selmianto, mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah, dalam hal ini Kantor KSU Tanjung Priok.
“Meskipun pembangunan ruang tunggu ini dilaksanakan dengan anggaran bersama, namun kami tetap menyampaikan apresiasi kami karena sudah memberikan tempat di kantor untuk pengguna jasa. Kami berharap, ke depannya kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah dan pengguna jasa di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok dapat terus berjalan dengan baik,’’ tutup Alwan. (*)