Jakarta (24/2/2021): Setelah Menhub Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Kantor Menko PMK Selasa (23/2/202) siang, pada sore harinya melapor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menhub Budi Karya menyampaikan hasil rapat dengan Menko Luhut di antaranya screening Covid-19 dengan menggunakan GeNose bisa digunakan sebagai syarat untuk perjalanan transportasi udara per 1 April 2021.
“Untuk yang udara, kami konsultasi dengan Pak Luhut, KAI, dan UGM. Ini direncanakan akan dilakukan pada 1 April, jadi lima minggu dari sekarang. Itu dilakukan setelah 44 stasiun ini sudah selesai,” kata Menhub Budi Karya di Kantor Kemenkomarves, Selasa (23/2/2021) sore.
Pada kesempatan yang sama Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan per 1 April GeNose akan menjadi salah satu opsi syarat perjalanan untuk transportasi udara. Sebelumnya, syarat perjalanan transportasi udara hanya bisa menggunakan hasil tes swab PCR dan rapid test antigen.
“Kami di sektor perhubungan udara gembira menyambut GeNose, per 1 April akan kita gunakan. Ini akan jadi opsi. Sekarang kan sudah ada PCR dan rapid antigen, nanti akan dilengkapi GeNose,” kata Dirjen Novie.
Untuk saat ini, Novie menambahkan, tim dari Direktorat Jenderal Kemenhub tengah mempersiapkan SOP agar pelaksanaan tes GeNose di bandara dapat berjalan lancar.
Pelaksanannya juga belajar dari pengalaman screening tes GeNose untuk penumpang kereta api di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, Jakarta yang telah dilakukan sejak 5 Februari 2021.
Dirjen Novie belum menyampaikan lebih lanjut bandara mana saja yang akan mulai menerapkan tes GeNose per 1 April nanti. Masih akan dikaji bandara mana yang akan memulai penerapan GeNose tersebut.
“Nanti akan kita revisi aturannya. Bandaranya kita belum tahu masih dikaji. Pokoknya kita masih prepare. Supaya semuanya matang, peralatan siap, tempat siap, prosedur siap, airline siap, bandara siap,” kata Dirjen Novie. (*)