Pemerintah Kota Surabaya kembali menerima bantuan alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan. Bantuan alat kesehatan tersebut di antaranya adalah reagen PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Kit sejumlah 2000. Total bantuan yang sudah diterima oleh Pemerintah Kota Surabaya hingga kini sebanyak 4000 reagen dan 15.000 alat pelindung diri (APD).
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengemukakan, bahwa bantuan yang diterima tersebut adalah serangkaian dengan bantuan yang sudah tiba pada hari Kamis (30/4) dan reagen yang sudah datang segera diprioritaskan untuk pasien terlebih dahulu.
“Kemarin dua ribu, hari ini dua ribu, prioritasnya untuk pasien. Untuk sementara mungkin tenaga medisnya perwakilan dulu sambil tunggu yang belum datang,” katanya.
Lebih lanjut Risma menjelaskan, semua reagen tersebut nantinya akan didistribusikan sesuai dengan jumlah rumah sakit rujukan. Selanjutnya, reagen akan dibagikan kepada tenaga kesehatan di setiap rumah sakit. “Jumlahnya sama rumah sakit satu dengan yang lain. Nanti dibagi di 20 rumah sakit,” ujarnya.
Selain reagen, Walikota menyampaikan, bahwa pihaknya juga menerima ribuan APD dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Ia pun sangat gembira melihat puluhan kardus berisi APD sudah mendarat di halaman Balai Kota Surabaya. Bahkan, walikota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun langsung mengerahkan jajarannya untuk membongkar isi kardus sembari memasukkan kembali sesuai ukuran baju.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, dengan alat kesehatan itu diharapkan bisa memutus mata rantai penularan Covid-19, karena memudahkan pemilahan mana yang negatif dan positif. Maka dari itu, pihaknya memastikan segera menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pemantauan) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). “Pemeriksaan secara masif terhadap OTG, ODP dan PDP sesuai data pemerintah kota akan terus dilakukan, apalagi sudah ada bantuan alat ini,” katanya.
Adapun sejumlah barang alat kesehatan yang diterima Pemkot Surabaya dari Kementrian Kesehatan adalah MA-6000 Real Time PCR System sebanyak satu unit, Novel Coronavirus (2019-nCov) Nucleic Acid Diagnostic Kit (PCR Flourescence Probing) 84 Pack yang masing-masing berisi 24 test, Sample Release Reagent 84 Pack masing-masing terdapat 24 test, Throat swab and sample storage reagent 84 pack yang masing-masing berisi 24 test, serta PCR Tube 84 Pack yang per pack terdiri dari 24 test.