Pencanangan Pembangunan Bandara Kediri Diresmikan Secara Virtual

Bagikan

Melalui video conference, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang sekaligus menjabat sebagai Pelaksana Tugas sementara Menteri Perhubungan, Luhut Binsar Pandjaitan, meresmikan Pencanangan Pembangun Bandara Kediri di Jawa Timur secara virtual.

Dalam sambutannya, Luhut mengapresiasi Pencanangan Pembangunan Bandar Kediri. “Kami turut mengapresiasi kerjasama yang erat Pemerintah dan badan usaha, sehingga dapat meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia, khususnya Jawa Timur. Dua tahun yang lalu, proyek pembangunan bandara ini direncanakan dan berjalan cukup panjang. Ini adalah hal yang paling berserjarah di Indonesia, karena untuk pertama kalinya pembangunan bandara disponsori oleh swasta,” katanya.

Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menyampaikan, bahwa pembangunan Bandara Kediri ini juga akan meningkatkan konektivitas udara di wilayah Jawa Timur karena pergerakan pesawat yang ada saat ini hanya melayani 16% secara nasional. “Di Jawa Timur ada enam bandara dan baru melayani 16% pergerakan pesawat secara nasional dan angka tersebut masih kurang dari pertumbuhan nasional. Dengan hadirnya Bandara Baru Kediri ini tentu diharapkan dapat meningkatkan tren pertumbuhan penerbangan di Jawa Timur,” ungkapnya.

Pembangunan Bandara Kediri ini diprakarsai oleh PT. Gudang Garam Tbk dan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Penetapan lokasi bandara ini juga sudah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 28 Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara Baru Kediri pada tanggal 04 Februari 2020 dengan estimasi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan bandara seluas 454,5 Ha.

Rencananya, runway Bandara Kediri akan dibangun sepanjang 3.300 meter x 45 meter dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang PKP-PK, terminal penumpang dan kargo serta parkir kendaraan penumpang. Untuk pengoperasian tahap I bandara ini rencananya dapat menampung 2,5 juta penumpang per tahun dan akan terus meningkat hingga 10 juta penumpang per tahun pada tahap ultimate.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga turut hadir dalam video conference tersebut  mengapresiasi adanya pembangunan Bandara Baru Kediri. Dengan hadirnya Bandara Kediri tentu akan membuka konektivitas dan aksesibilitas transportasi di bagian selatan Jawa Timur.

Baca Juga :  Angkutan Udara Perintis di Samarinda Buka Akses Wisata di Kalimantan

“Kami ingin membangun kesetaraan dan penyetaraan kesejahteraan di Jawa Timur bagian Utara dan Selatan. Bandara ini akan membuka konektivitas aksesibilitas transportasi di Jawa Timur Bagian Selatan, diantaranya sektor agro dan maritim. Diharapkan, proses pembangunan bandara ini dapat sejalan dengan Program Strategis Nasional (PSN),” jelas Khofifah.

Pembangunan bandara baru ini dilakukan untuk menarik para investor serta wisatawan yang masuk di Kota Kediri, dengan meningkatkan konektivitas transportasi udara di wilayah Kediri dan sekitarnya. Keberadaan bandara ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian, meningkatkan jumlah wisatawan, mempermudah masyarakat sekitar untuk bepergian, hingga memberikan lapangan pekerjaan masyarakat di Kediri dan sekitarnya.

Bagikan pendapatmu tentang artikel di atas!

Bagikan

Pos terkait