Jakarta (17/11/2021): Nama Dewi Arimbi mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Sumatera Selatan dan Lampung, serta di kalangan pengusaha dan politisi. Kepiawaiannya dalam mengelola setiap usaha yang dirintisnya menuai kesuksesan, sehingga membuat dirinya menjadi salah satu tokoh pengusaha dan politisi perempuan yang inspiratif. Lalu, siapakah Dewi Arimbi?
Dewi Arimbi, perempuan cantik kelahiran Jakarta 56 tahun silam ini adalah sosok yang dikenal sukses di bidang politik dan usaha. Perempuan yang bernama lengkap R. Ay. Dewi Arimbi Soeharto Alamsjah itu hingga saat ini aktif di berbagai gerakan organisasi nasional.
Dalam gerakan organisasi, perempuan yang akrab disapa Dewi Arimbi ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPP IWAPI), yang membawahi bidang Pendidikan, Teknologi Informasi, Humas dan UMKM.
Selain itu, ia juga menjadi Pengurus Pusat Dewan Pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan tercatat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya serta menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Pengurus Persatuan Wanita Palembang Sumatera Selatan (PWPSS).
Dewi Arimbi juga sosok seorang yang peduli dan menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan RI. Hal itu ditunjukkannya pada momen Hari Pahlawan 10 November 2021 dengan melakukan ziarah dan doa bersama ditemani kedua orang anaknya (dari lima orang anaknya), yaitu Abi Alamsjah yang merupakan seorang pengusaha dan pengurus DPP KADIN, serta Dumas Prawiranegara yang berprofesi sebagai pengusaha.
Dewi Arimbi mengunjungi Tanah Kusir Block Khusus Pejuang 45 untuk berziarah ke makam Alm. DR Dr R Soeharto dan Alm. Sinta Kaliente Dewi Tedjasukmana, serta ziarah ke makam Sang Proklamator RI, yaitu Alm. Bung Hatta dan Alm. Rachmi Hatta.
Setelah itu, ia melanjutkan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata ke makam Alm. Letjen H. Alamsjah Sutan Ratu Prawiranegara, serta ke Sandiego Hill di Karawang Barat untuk berziarah ke makam Alm. Siti Maemunah Alamsjah yang juga pejuang 45 dan pendiri Ikatan Ibu-Ibu Sumatera Selatan (IISS) juga Persatuan Wanita Palembang Sumatera Selatan (PWP SS) bersama IISS yang kebetulan pada kesempatan yang sama melakukan acara doa dan tabur bunga dalam rangka memperingati HUT ke-53 IISS pada 10 November 2021.
Posisi yang dicapai Dewi Arimbi saat ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia merupakan seorang pengusaha sukses di bidang Property, Developer, Perkantoran, Retail, dan Bisnis Kesehatan, khususnya di ibu kota Jakarta. Namun demikian, usaha milik Dewi Arimbi tidak hanya ada di Jakarta saja, tetapi juga di kota lainnya di luar Jakarta, seperti Bandar Lampung. Di Bandar Lampung, ia merupakan salah satu pemilik rumah sakit swasta. Tidak hanya itu saja, ia juga tercatat sebagai pendiri sekaligus terdaftar sebagai salah satu pemilik saham PT Bank Muamalat Indonesia, yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia.
Tahun 2018, Dewi Arimbi menerima penghargaan Awen Asian Women Enterpreneur Awards di Bidang Management Kepemimpinan di dunia usaha. Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan Smesco Award yang diserahkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah saat itu, yakni Bintang Puspayoga, serta penghargaan Perempuan Inspiratif Indonesia dan Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia (IPEMI).
Sementara di dunia politik, Dewi Arimbi tercatat sebagai pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga sekaligus menjabat Ketua Korwil PPP Sumbagsel. Selama berkarir di dunia politik, pada tahun 2017, ia pernah turut serta dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, dan Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019 dengan nomor urut 1 dari PPP.
Saat melakukan Pelaporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada Pilkada serentak Kabupaten Pringsewu tahun 2017, dari 22 Calon Kepala Daerah di lima kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, perempuan yang kerap kali menerima tamu di Arimbi Pejaten Suites ini tercatat sebagai Calon Kepala Daerah Terkaya pada saat itu.
Kehadiran sosok Dewi Arimbi di kontestasi Pilkada serentak, khususnya di Provinsi Lampung, memberikan warna tersendiri, terutama bagi partai yang berlambang Ka’bah. Hal ini dikarenakan ia merupakan seorang politisi perempuan sekaligus pengusaha sukses yang disegani karena prestasi yang berhasil ia raih di bidangnya. Selain itu, ia juga merupakan menantu dari tokoh nasional yang juga Putra asli daerah Lampung, yaitu Letnan Jenderal (Letjen) TNI H. Alamsjah Sutan Ratu Prawiranegara, seorang pahlawan yang menjadi salah satu tokoh kebanggaan daerah Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Semasa hidupnya, H. Alamsjah Sutan Ratu Prawiranegara adalah seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia. Ia pernah berjuang bersama Alm. KH. Gholib, seorang ulama terkemuka asal Lampung yang bermukim di Kabupaten Pringsewu. Bersama-sama, mereka berjuang melawan penjajah untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Atas perjuangannya, kinin ama H. Alamsjah Sutan Ratu Prawiranegara diabadikan menjadi nama di beberapa jalan protokol di Provinsi Lampung. Bahkan, di Lampung Utara, untuk mengenang jasa perjuangannya, dibuatkan sebuah tugu patung H. Alamsjah Sutan Ratu Prawiranegara.
Pada masa kemerdekaan, Kapten Alamsjah Sutan Ratu Prawiranegara juga dikenal sebagai pejuang dalam perang lima hari lima malam di Palembang. H. Alamsjah Sutan Ratu Perwiranegara juga pernah menjabat beberapa posisi menteri di era orde baru kepemimpinan Presiden Soeharto, yaitu sebagai Sekretaris Negara, Menteri Agama, Menko Kesra Kesejahteraan Rakyat, dan juga pernah menjabat Duta Besar Negara RI. Dan saat ini, nama Alamsjah Sutan Ratu Prawiranegara dipakai sebagai nama jalan utama di tengah kota Palembang.
Dewi Arimbi sendiri merupakan Putri dari Mayor Jenderal (Mayjen) TNI DR Dr. Raden Soeharto, seorang tokoh nasional yang lahir di tahun 1908 dan juga pejuang kemerdekaan. Dr Soeharto adalah Sahabat sekaligus Dokter Pribadi Presiden Pertama RI, Ir Soekarno. Ia menjabat beberapa pos menteri selama Bung Karno menjadi Presiden, yaitu sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, hingga Menteri Bappenas.
Untuk diketahui, DR. Dr. R. Soeharto berperan dalam pendirian dan pembangunan berbagai fasilitas sarana dan prasarana di tingkat nasional pada zamannya. Beliau adalah salah satu pendiri Bank BNI 46 dan salah satu yang berperan dalam pembangunan Hotel Indonesia yang merupakan hotel pertama di Indonesia, serta Gedung Sarinah Thamrin Jakarta, yang merupakan gedung pusat perbelanjaan pertama di Indonesia, juga salah satu yang turut andil dalam pembangunan Masjid Istiqlal Jakarta.
Selain sebagai besan, Dr R. Seoharto dan Alm. Letjen H. Alamsjah Ratu Prawiranegara juga sebagai sahabat.
Selain aktif sebagai pengusaha dan politisi, Dewi Arimbi juga seorang tokoh perempuan yang aktif di berbagai organisasi dan memiliki kecintaan pada kesenian serta kebudayaan bangsa. Ia adalah Kolektor Kain Wastra Antik Indonesia. Koleksinya pernah beberapa kali dipamerkan untuk bisa dinikmati kalangan luas, baik dalam negeri maupun luar negeri, dan telah diphoto serta dirangkum dalam sebuah buku berjudul “Enchanting Golden Collections of Dewi Arimbi“.
Selain Kain, Dewi Arimbi juga mengkoleksi barang-barang antik lain yang bernilai sejarah tinggi, seperti lukisan, barang-barang porselin, furniture kayu, serta aksesoris rumah tangga unik. Rumah tinggalnya pernah beberapa kali juga menjadi program peliputan oleh media, termasuk media TV, yaitu Kompas TV & MNC TV.
Sang Suami Dewi Arimbi memiliki nama lengkap Jusuf Herry Alamsjah, yang merupakan Putra Sulung dari Letjen Alamsjah Ratu Perwiranegara. Kyay (panggilan populer di aerah Lampung, Red) Herry Alamsjah, adalah salah satu Putra Daerah Lampung yang mengecap pendidikan perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Lalu, ia melanjutkan pendidikannya ke Amerika Serikat. Di sana, perkuliahannya dimulai di University Pensylvania, dan dilanjutkan ke Washington University. Terakhir, ia kuliah di MIT Massuchutes Int Technology yang merupakan Universitas bertaraf Internasional.
Pria yang akrab disapa Bang Herry ini adalah seorang Arsitek dan Pengusaha di bidang Konstruksi, Semen dan Tekstil. Ia juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI beberapa periode perwakilan dari Partai Golkar. Pasangan keluarga harmonis ini dianugerahi Putra-Putra yang sudah dewasa, tiga di antaranya sudah berkeluarga. Anak-anak dari dua pasangan sukses ini telah menyelesaikan pendidikan formal sampai ke luar negeri. Mereka merupakan lulusan dari Australia serta Eropa, tepatnya di Swiss dan Inggris.
Sebelum mengenyam pendidikan di luar negeri, pendidikan Putra-Putri beliau bermula pada sekolah berlisensi agama Islam (Pendidikan Islam), dengan tujuan penanaman nilai-nilai agama dalam kesehariannya, termasuk mengaji di Pondok Pesantren. Setelah lulus, barulah mereka melanjutkan pendidikan pada universitas di Indonesia hingga ke Luar Negeri.
Anak-anak dari pasangan ini memilih bidang ilmu yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan mereka. Sebab, baik Dewi Arimbi maupun Jusuf Herry Alamsjah, sama-sama tidak pernah memaksakan kehendak mereka pada Putra-Putrinya. Sehingga, Putra-Putri mereka mengejar pendidikannya sesuai minat masing-masing. Hasilnya, ada yang mengambil dan telah menyelesaikan pendidikannya sebagai sarjana bidang Komputer & Information Technologi, bidang Ekonomi & E Commerce, bidang Management Hospitality & Design Hotel, bidang Marketing & International Bisnis.
Dengan kuliah di luar negeri, menurut Dewi Arimbi dapat menjadi pengalaman hidup tersendiri untuk bisa mandiri, bergaul dengan berbagai latar belakang karakter, dan mesti memiliki kemampuan Net Working berbahasa asing aktif, serta lebih maju berpikir sesuai kondisi di negara maju tersebut. Apalagi mereka juga sempat bekerja atau magang di perusahaan asing, sehingga lebih tertempa. Meski cukup lama di luar negeri, semua anak-anak beliau kembali bekerja, berkarya dan beribadah termasuk mencari nafkah di tanah kelahirannya, Indonesia. (*)